Share

98. Bersabar dalam Penantian

"Apakah kau sedang meledekku? Kau menyebutku kekanakan dan bodoh?" Pita suara Elizabeth semakin terjepit. Matanya pun terpelotot.

Khawatir tensi mertuanya naik lagi, Alice menepuk pundak Sky. "Sayang, cukup. Jangan membuat Nenek marah. Dia bisa sakit lagi," bisiknya.

Bukannya menggubris, Sky malah meruncingkan telunjuk di samping kepala. "Bagaimana juga respons teman-teman Nenek kalau mereka tahu Nenek menolak makanan sehat? Nenek bahkan merengek meminta pizza yang banyak kejunya. Padahal, itu selera anak kecil. Mereka pasti akan tertawa dan menganggap tingkah Nenek konyol."

"Kau! Berhenti mengolokku!"

"Oh, aku ingat!" Sky mengacungkan telunjuk lebih tinggi. Matanya membulat memancarkan semangat.

"Nenek bukan cuma menolak makan, tapi Nenek juga tidak mau minum obat. Padahal sudah kubilang kalau pilnya kecil, tapi Nenek tetap tidak mau meminumnya. Bukankah sikap Nenek saat itu sangat mirip dengan anak kecil? Kalau saja teman-teman Nenek tahu, mereka pasti akan mengolok Nenek."

"Cuk
Pixie

Menuju puncak konflik nih, guys. Thanks for reading. Happy weekend!

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Cory Cornelia
pasti kerjaannya Gisele nih memperlambat ed pulang..
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
kerjaan si mak lampir nih.. ngeselin amat yak... aku pingin alur ceritanya sky ngebongkar semua mua nyaaaaaaaa.. muka si mak lampir jiselleelelelelek mohon ceritanya jangan bikin sky kecewa hiks
goodnovel comment avatar
Golda Liken
gak sabar ih nunggu lanjutan nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status