Share

102. Papa

Setibanya di parkiran, Edmund menatap Alice dan Sky dengan lembut. Senyumnya terkesan sendu.

"Bagaimana kalian bisa menyusul? Apakah kalian bosan menungguku?"

"Tidak, Papa. Ini berkat Bibi Emma dan Paman Henry. Mereka bilang kalau Papa sedang dalam bahaya. Karena itu, kami datang menyusul."

"Emma dan Henry?" Edmund terbelalak.

Alice mengangguk. "Mereka tidak sengaja melihat Giselle saat membeli kado tadi. Karena curiga, mereka membuntutinya. Ternyata mereka malah melihatmu di sini. Merasa ada yang tidak beres, mereka menelepon kami untuk segera datang."

Edmund berkedip tak mengerti. "Tapi kalian butuh waktu untuk di perjalanan. Berapa lama mereka sudah di sini?"

"Sekitar satu jam?" Alice mengira-ngira.

Edmund sontak mendengus tak percaya. "Ternyata mereka sengaja membuatku menunggu? Kurang ajar sekali mereka."

"Sudahlah, Papa. Jangan kesal. Yang penting Papa sudah aman sekarang."

Mendengar suara manis itu, hati Edmund langsung luluh. Ia menekuk lutut, memegangi pundak Sky deng
Pixie

Ada yang senyum-senyum? Sekarang kalian tagu yaa kenapa Sky lama banget baru manggil Edmund Papa.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status