Share

Special Chapter 9. Tembakan yang Akurat

Si Kembar kembali bungkam. Mereka tidak tahu jawaban apa yang tepat. Mereka tidak ingin kembali ke kurungan sempit itu, tetapi mereka juga tidak mau ditembak. Apalagi, pemburu di hadapan mereka tampak serius dengan ancamannya.

"Louis, kurasa kita jangan melawan. Dia tidak akan ragu menembak kita. Lihat, jarinya sudah siap menekan pelatuk," bisik Emily was-was.

Louis menelan ludah. Ia sepakat dengan sang adik, tetapi enggan mengakuinya. "Tenang, Emily. Masih ada cara lain untuk selamat."

Ia berpikir keras, memaksa otak untuk menelurkan ide spontan.

"Tuan, bagaimana kalau kita bernegosiasi?" ucapnya tanpa terduga.

Sang pemburu menarik matanya mundur dari lubang pengintai. Sebelah alisnya terdongkrak naik. Ia tidak menduga bisa mendengar kata itu. "Negosiasi apa yang bisa ditawarkan anak kecil sepertimu?"

"Kami ini bukan anak-anak biasa. Kami adalah pewaris Savior Group, calon pemimpin hebat di masa depan. Kalau kau bersedia membebaskan kami, kami akan membayarmu dengan jumlah besar
Pixie

Haloo, guuuys. Apa kabar kalian hari ini? Dapat salam nih dari anak-anak ajaib. Bab selanjutnya kemungkinan besok sore, ya. Pixie takut gak keburu kalau pagi. Oke, oke? Selamat berakhir pekan. Semoga cerita ini menghibur kalian.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
salam peluk buat anak anak muach.. ga apa-apa update nya besok.. tapi bonusin ya hehe
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Hello anak2 hebatt...kaliann keren...sampai besok yaa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status