Share

Bab 20

"Ma-mama, kesini? Kok nggak ngabarin sebelumnya sih?" Tanyaku terkejut sambil memaksakan diri tersenyum.

Mata mama menyipit padaku, menatap tiap-tiap jengkal tubuhku yang hanya mengenakan celana pendek dan kaus saja. Seakan aku adalah seorang pencuri yang sedang kepergok mencuri uang dalam dompetnya.

"Apa yang kulakukan di dalam kamar ini? Tak malu membiarkan Luna membereskan pekerjaan rumah sendiri, sementara kau tidur sampai siang?" Tuding mama.

Aku menelan ludah mendengarnya, mengapa pula Luna tidak memberi tahu sebelumnya jika mama ada di sini, atau jangan-jangan dia sedang balas dendam? Tapi balas dendam untuk apa? Rasanya aku tidak membuat kesalahan.

Ekor mata mama terlihat ingin mengintip isi kamarku, segera saja kuhalangi pandangannya, lalu perlahan menggeser tubuhku dan menutup rapat pintunya.

Untung saja aku cepat menyadari sikap mama, bisa gawat kalau ia mengetahui bahwa aku dan Luna tidak tidur dalam satu kamar, Ah, Reshwara mengapa hidupmu sampai serumit ini.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status