Accueil / Romansa / Istri Pengganti Tuan CEO / Bab 3. Kewajiban Sebagai Seorang Istri

Share

Bab 3. Kewajiban Sebagai Seorang Istri

Auteur: Whitetuberose
last update Dernière mise à jour: 2024-11-20 19:50:05

Adrian menggoda Alia saat melihat ekspresi rumit di wajah Alia,

"Sepertinya Putri sulung dari Keluarga Bratakusuma mengalami kesulitan setelah kembali ke Rumah" ucap Adrian, Namun Alia tidak menanggapinya

Adrian tenggelam dalam pikirannya sendiri, lalu Adrian menyalakan sebatang rokok lagi, setelah itu ia menghisap rokok itu, kemudian ia meniupkan asap rokok ke wajah Alia.

Alia tidak bisa menahan batuk, tapi ia berusaha untuk mengecilkan suaranya, karena ruangan itu sangatlah sunyi, tingkah laku Alia yang gugup tiba-tiba menarik perhatian Adrian, kemudian Adrian bangkit dari kursi sambil mengangkat dagu Alia, dengan sebatang rokok yang masih terselip di sela jari-jarinya

"Alia" ucap Adrian kemudian

"Hmm" jawab Alia dengan lembut, Alia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Adrian,

"Karena kamu bersedia menikah denganku, apa kamu juga bersedia melakukan apa pun kewajiban sebagai seorang Istri?" ucap Adrian, Kedua mata Adrian seolah-olah menembus kulit Alia ketika ia berbicara.

Alia sudah berusia 24 Tahun, dan dia tahu dengan jelas apa yang di maksud oleh Adrian, kedua mata Alia jatuh pada jari-jari ramping Adrian yang mencengkeram dagunya, lalu Alia perlahan melepaskan tangannya dan mengambil rokok dari tangan Adrian, kemudian Alia berbalik dan mematikan rokok itu di asbak.

Ketika berbalik ke arah Adrian lagi, Alia membungkuk dan mendekati wajah Adrian sedikit demi sedikit, seolah-olah ia ingin mencium Adrian, namun tiba-tiba Alia berhenti ketika bibir lembutnya berjarak kurang dari satu inci dari bibir Adrian.

Alia masih tidak berani, terutama setelah melihat tatapan penuh nafsu yang terpancar dari kedua mata Adrian, napasnya tercekat di tenggorokannya.

Alia ingin mundur selangkah, tapi sebelum ia sempat melakukannya, Adrian memegang pinggangnya dan menindihnya "Kenapa kamu tidak melanjutkan" tanya Adrian

"Hmm, Aku... aku tidak bisa melakukannya" ucap Alia

"Huh!" Adrian mendengus kesal dengan mengejek, ia melingkarkan lengannya di pinggang Alia, seolah ingin mematahkan tulangnya,

Alia menggigit bibirnya dengan keras dan tidak mengeluarkan suara, tatapan mata Adrian yang penuh badai dan bau tembakau yang samar dari dirinya membuat jantung Alia berdebar,

"Pergilah kamu dari hadapanku" ucap Adrian sambil membungkuk

Setelah mengatakan itu, Adrian melepaskan pinggang Alia, lalu berdiri dan berjalan menuju ke Kamar mandi.

Alia tidak berani untuk tidak mematuhinya, jadi ia berjalan keluar dari dalam Kamar dengan diam, malam ini adalah hari pertamanya di Kediaman seorang Adrian Denaswara, jadi setelah meninggalkan Kamar dan menutup pintu di belakangnya, ia tidak tahu harus pergi ke mana,

Para Pelayan sudah tidur, dan semua lampu telah dimatikan sehingga membuat Mansion ini terlihat gelap dan sedikit menyeramkan.

Alia merasa tersesat, ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, lalu Alia berjongkok di depan pintu Kamar dengan tangan yang melingkari kakinya dan dagu yang menempel di lututnya, Alia tetap berada dalam posisi ini sepanjang malam, detak jantungnya yang gugup membuatnya tidak bisa tidur hingga fajar tiba dan pada akhirnya ia tertidur.

***

Di Pagi hari, ketika Adrian membuka pintu Kamarnya, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah seorang wanita yang berjongkok di lantai, dan masih mengenakan gaun tidur sutra yang sama.

Dalam tidurnya, alisnya menyatu menjadi kerutan, seolah-olah ia sedang mengalami mimpi buruk.

Adrian tanpa ragu mengangkat kakinya, lalu menendang Alia.

Alia membuka kedua matanya dalam sekejap, tanpa sadar, ia melihat sekeliling dan melihat Adrian sedang menatapnya

"Pak... Pak Adrian" ucap Alia, ia tergagap karena merasa terkejut

"Apa kamu tidur di sini sepanjang malam?" tanya Adrian dengan nada suara yang dingin

"Ya" jawab Alia, Adrian mendengus dan mengangkat tangannya untuk memijat pelipisnya

"Ganti bajumu dan turunlah kebawah" ucap Adrian

"Ok" ucap Alia, dengan menganggukkan kepalanya patuh, Alia mencoba untuk bangkit berdiri, namun kakinya mati rasa sehingga ia terjatuh lagi, saat ia jatuh, tanpa sadar ia menjerit.

Adrian yang berdiri di sebelah Alia hanya menatapnya dengan acuh tak acuh, tanpa bergerak sedikitpun untuk membantu Alia sama sekali, bahkan ekspresi wajahnya sama sekali tidak mengalami perubahan.

Akhirnya Alia memaksa dirinya untuk berdiri dan berjalan terhuyung-huyung ke Kamar,

Tadi malam, para Pelayan sudah menyiapkan pakaian untuk ia pakai dan menyimpannya di dalam Kamar tidur utama.

***

Dua puluh menit kemudian, setelah berganti pakaian dan mandi dengan tergesa-gesa, akhirnya Alia turun ke bawah, semua Pelayan didalam Mansion itu menyambutnya dengan hormat saat mereka melewatinya,

"Selamat pagi, Nyonya Muda Denaswara" ucap para Pelayan

Setiap kali Alia mendengar sapaan itu, ia mencuri pandang ke arah Adrian untuk melihat reaksinya, namun Adrian tetap bersikap tenang, dan tidak menunjukkan sedikitpun kegembiraan, kemarahan, atau pun kesedihan.

Beberapa menit kemudian, Adrian meminta Kepala Pelayan untuk memanggil semua Pelayan yang ada di dalam Mansion itu.

Alia memiliki firasat buruk begitu ia mendengar perintahnya, ketika semua Pelayan telah berkumpul di Ruang Keluarga Mansion itu, Adrian melirik Kepala Pelayan yang berdiri disampingnya,

Kepala Pelayan dengan cepat mendekatinya dan membungkuk untuk mendengarkan instruksinya. Sang Kepala Pelayan menatap Alia dengan tatapan bingung setelah menerima perintah dari Adrian.

Memperhatikan tatapan menghina di kedua mata Kepala Pelayan, Alia tanpa sadar menatap Adrian, seolah meminta bantuannya, meski Adrian tidak membuatnya merasa diterima, namun ia adalah satu-satunya orang yang dikenalnya di dalam Mansion ini, dan satu-satunya orang yang bisa ia andalkan.

Adrian menatap tajam ke kejauhan tanpa memandangnya, Kepala Pelayan berjalan di hadapan para Pelayan

"Semuanya, dengarkan Wanita yang berdiri di sebelah Tuan muda Denaswara ini bukanlah Nyonya muda Denaswara, melainkan Nona Alia Bratakusuma yang merupakan Kakak kembar dari Nyonya muda Alina Bratakusuma" ucap Endah si Kepala Pelayan mengumumkan

"Mulai sekarang dia memiliki status yang sama dengan kalian semua, suruh saja dirinya jika kalian membutuhkan bantuan, lagi pula, karena ia tidak lain hanyalah pengganti Nyonya muda Denaswara, jadi kita bisa menyebutnya sebagai barang imitasi mulai sekarang" tutup si Kepala Pelayan

Alia menolehkan tatapannya pada Adrian dengan rasa tidak percaya, Adrian benar-benar kejam, Alia telah hidup selama 24 tahun, tapi ini pertama kalinya ia dipermalukan seperti ini.

"Pak Adrian, Anda sudah benar-benar keterlaluan" ucap Alia dengan raut wajahnya yang suram

"Keterlaluan?" ucap Adrian sambil menatap Alia dengan seringai tipisnya

"Ya, sangat keterlaluan" ucap Alia dengan suara yang tegas dan menegakkan punggungnya untuk berdiri tegak. meski berada di hadapan Pelayan,

"Aku telah berbaik hati untuk membiarkanmu tinggal di sini, apa kamu berharap untuk tinggal secara gratis dan hidup dari kerja keras orang lain?" ucap Adrian dengan dingin

"Aku bisa melakukan pekerjaan yang sama seperti mereka, tapi aku memiliki nama, namaku adalah Alia Bratakusuma, kamu tidak bisa membiarkan mereka menghinaku seperti ini" ucap Alia dengan kesal sambil mengangkat dagunya dengan menantang

"Menghina?" tanya Adrian perlahan, kemudian ia tiba-tiba tersenyum dan bertanya "Bukankah kamu itu memang barang imitasi?"

Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Related chapter

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 4. Bagaimana Dengan Masalah BK Corp.

    Alia mengepalkan tangannya dengan erat, ia tidak bisa membantah ucapan Adrian, lalu Alia memelototkan matanya dalam diam,Adrian melambaikan tangannya, lalu memberi isyarat pada para Pelayan untuk pergi.Semua orang membubarkan diri, meninggalkan Adrian dan Alia di Ruang Keluarga Mansion Adrian Denaswara."Kamu benar, aku memang hanyalah seorang pengganti dan barang imitasi, kamu dapat menghinaku semaumu, tapi kenapa kamu meminta pada Pelayan untuk menghinaku juga? Apa ini caramu untuk melampiaskan amarahmu?" ucap AliaAdrian memainkan korek api di tangannya dalam diam, tanpa mengalihkan tatapannya kepada Alia,"Tadi malam, aku telah memberimu kesempatan untuk menjadi Nyonya muda Denaswara yang sesungguhnya, namun kamu melewatkannya, jadi di mataku, kamu tidak lebih dari seorang Pelayan" ucap Adrian dengan ambigu, membuat Alia terkejut mendengar kata-kata Adrian."Kesempatan?.." ucap Alia, ia tidak bisa mempercayai apa yang telah didengarnya"Sebenarnya, tidak adil jika berkata demiki

    Dernière mise à jour : 2024-11-20
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 5. Jangan memancing emosiku

    Kepala Pelayan membawanya ke Taman yang ada di Mansion itu,Sebelum si Kepala Pelayan menyuruh Alia untuk merawat tanaman, seorang Pelayan berjalan dengan membawa beberapa Pot Bunga Mawar, kemudian meletakkannya di hadapan Alia, Alia merasa senang ketika ia mengetahui bahwa ia tidak diberi pekerjaan yang terlalu sulit."Bersihkan semua mawar dalam waktu satu jam, dan pastikan semua kelopak, daun, serta batang bersih, sehingga tidak ada debu yang menempel di atasnya" ucap Kepala Pelayan sambil menunjuk ke Pot Bunga ituAlia melihat pemandangan di hadapannya dengan perasaan cemas, Ada sekitar selusin pot bunga mawar, yang membutuhkan waktu setidaknya setengah hari untuk dibersihkan secara menyeluruh, terlebih lagi semua mawar itu memiliki duri.Namun, Kepala Pelayan hanya memberinya waktu satu jam untuk menyelesaikan semua pekerjaan itu, jelas bahwa Kepala Pelayan itu sengaja membuatnya kesulitan.Namun, apa yang bisa ia lakukan? batin Alia, ia tidak memiliki pilihan selain mencoba sece

    Dernière mise à jour : 2024-11-20
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 6. Makan siang

    Raut wajah Adrian menjadi suram, kemudian ia bangkit berdiri dan berjalan ke arah Wanita yang mirip dengan Alina itu,"Apa itu terasa sakit" tanya Adrian sambil mengangkat dagu Alia dengan jarinya yang panjangMungkin karena kelembutan suaranya, air mata seketika langsung mengalir di pipi Alia, seperti pintu air yang telah dibuka, hati Adrian mencelos ketika ia merasakan air mata yang hangat di jari-jarinya"Lambungku sakit, aku memiliki penyakit lambung kronis" ucap Alia di antara isak tangisnyaAdrian mengangkatnya ke dalam gendongannya,"Pergi dan panggil Dokter" ucap Adrian kepada Pelayan itu"Baik, Tuan" sang Pelayan itupun segera pergiAdrian berjalan ke arah meja makan dengan Alia di dalam gendongannya, dia duduk kembali di kursinya, lalu meletakkan Alia di atas pahanya seperti seorang gadis kecil, setelah menyeka wajah Alia dengan selembar tisu, Adrian mengambil beberapa makanan dengan sendok dan mendekatkannya ke bibirnya"Makanlah sesuatu" ucap Adrian.Kedua Pelayan yang ber

    Dernière mise à jour : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 7. Adrian Denaswara Aku Mencintaimu

    Bibir Alia menganga dengan tidak percaya mendengar pertanyaan Adrian, mulutnya terasa sangat kering, ia tidak bermaksud untuk memasang pertanyaan jebakan untuk dirinya sendiri.Tanpa menunggu jawaban, Adrian terus berjalan ke depan. Untuk setiap langkah yang dia ambil ke arahnya, Alia mundur selangkah dengan perasaan cemas.Adrian mengulurkan tangannya saat melihat bagian belakang pinggang Alia yang hendak mengenai meja, lalu ia meraih pinggang ramping Alia sebelum menariknya mendekat, Adrian menundukkan kepalanya sambil menatap Alia"Jawab aku" ucap AdrianAlia hampir tidak bisa bernapas, ia bisa merasakan napas Adrian di dahinya dan membuatnya gemetaran, Alia perlahan mendongak untuk bertemu dengan tatapan mata Adrian, lalu Alia menyadari bahwa jarak di antara mata mereka hanya berjarak beberapa inci.Alia dengan cepat memalingkan wajahnya karena merasa terkejut dengan jarak mereka yang begitu dekat, Adrian memandangnya yang panik tanpa mengedipkan mata,"Aku suka berkomunikasi seca

    Dernière mise à jour : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 8. Permintaan Maaf Endah

    "Aku tidak sedang mengatakan omong kosong, asal kamu tahu, aku adalah wanita yang dinikahi oleh Pak Adrian di hadapan penghulu, jika kamu menindasku dan memandang rendah diriku, itu berarti kamu juga memandang rendah Pak Adrian, tidakkah menurutmu dia harus menghukum seorang Pelayan yang memiliki sikap kurang ajar sepertimu?" ucap Alia dengan nada acuh tak acuh sambil melengkungkan bibirnya,Kedua mata Endah membelalak lebar, dia beralih menatap ke arah Adrian, lalu berkata dengan tergagap, "Tu... Tuan...""Minta maaf padanya" ucap Adrian dengan santai tanpa memandang EndahUntuk sesaat, Endah bertanya-tanya apa dia salah dengar, tapi kemudian dia mendengar suara dingin dan tegas itu lagi,"Jangan membuatku mengulang perkataanku sendiri" ucap AdrianMendengar kata-kata ini, Endah membuka dan menutup kedua mulutnya seperti seekor ikan mas, dia menatap majikannya dengan tatapan tidak percaya untuk jeda waktu yang cukup lama sebelum berbalik untuk menatap ke arah Alia lagi, dia dengan en

    Dernière mise à jour : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 9. Kronologis Hilangnya Alina

    Adrian memasukkan tangannya ke dalam saku celananya kemudian mengangkat dagunya ke arah Alia, meskipun ia berdiri jauh, namun posturnya masih merendahkan,"Tidak mungkin Alina pergi begitu saja, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir untuk mengatakan yang sebenarnya" ucap Adrian menatap tajam AliaAlia mengepalkan tangannya agar tidak gemetar, "Kenapa Adrian tiba-tiba bisa menanyakan hal ini lagi? apa dia menemukan sesuatu? Atau dia baru saja mencapai kejelasan setelah merasa tenang" batin AliaTerganggu oleh diamnya Alia, Adrian berjalan ke arah Alia dengan tatapan mata yang tajam,"Alia, apa yang sedang kamu pikirkan? Apa kamu sedang mencoba menebak reaksiku setelah mendengar kebenaran? Atau kamu bertanya-tanya apa berbohong akan lebih baik untuk nasib keluarga Bratakusuma? Huh?" ucap Adrian dengan kesalAlia tanpa sadar menggelengkan kepalanya,"Tidak, bukan itu," ucap Alia langsung menyangkalSebenarnya, Alia sedang berpikir apakah Adrian sudah sedikit merasa tenang sejak tad

    Dernière mise à jour : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 10. Kalian Berdua Sangat Agresif

    Alia melihat Adrian duduk sendirian dengan dua set peralatan makan di atas meja, begitu dia memasuki Ruang makan, namun Alia tidak berani berjalan ke sana dan duduk sendiriAdrian melirik wanita yang berdiri tidak jauh di belakangnya dari sudut matanya,"Duduk dan Makanlah" ucap Adrian"Oke, terima kasih" ucap Alia menjawab dengan suara yang lemah lembut sambil berjalan mendekat dan duduk bersama dengan Adrian.Suasana makan malam berlangsung dengan tenang dan hanya diselingi oleh suara mengunyah yang lembut, setelah selesai makan malam, Adrian meletakkan peralatan makannya dan bangkit untuk pergi"Pak Adrian" ucap Alia tiba-tiba, Pria itu menghentikan langkahnya, namun tidak membalikkan badannya"Aku.. aku ada janji temu dengan Temanku besok, bolehkah aku keluar untuk menemuinya" tanya Alia dengan gugup"Terserah" jawab Adrian, sambil berjalan keluar dari Ruang makan setelah memberi tanggapan yang sederhana."Pak Adrian menyuruh kami untuk mengatur sebuah Kamar di sebelah Kamar tidur

    Dernière mise à jour : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 11. Ambil Kesempatan ini

    Rahang Meta ternganga karena merasa kaget, dia langsung berdiri tegak dan menatap kedua mata Alia"Kamu, apa yang sedang kamu bicarakan? Bagaimana kamu bisa menikahi Adrian Denaswara?" tanya Meta"Ceritanya sangat panjang, ayo cari tempat makan terlebih dahulu, jadi kita bisa mengobrol disana" ajak Alia sambil menarik Meta untuk menelusuri jalan."Aku tidak percaya bahwa kamu bisa menyembunyikan berita yang begitu menarik seperti ini dariku!, kamu harus menceritakan semuanya padaku" ucap Meta sambil menatap Alia dengan tatapan tajamAkhirnya, mereka berdua berjalan ke sebuah Restaurant biasa yang sanggup mereka bayar untuk makan disana setelah menghabiskan waktu berjalan di jalan selama beberapa menit, kemudian mereka duduk dengan santai, Alia memberi tahu Meta kisah tentang bagaimana dia bisa menikahi Adrian dari awal hingga akhir, termasuk bagian tentang bertemu dengan Orang Tua kandungnya.Meta dengan patuh mendengarkan seluruh cerita dalam diam sebelum menatap Alia dengan tatapan

    Dernière mise à jour : 2024-11-22

Latest chapter

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 116. Ya, Dia Adalah Suami Yang Baik

    "Tanggalnya belum di konfirmasi" ucap Adrian menjawab dengan cepat"Meta, aku pikir mereka akan mengumumkan hubungan resmi pada hari pertunangan itu, tapi sekarang Ray masih seorang Pria single jadi jangan bersedih dulu, bukan tidak mungkin kalau terjadi sesuatu di antara mereka sebelum pertunangan itu berlangsung yang akan membuat mereka tidak jadi bertunangan bukan?" ucap Alia mencoba untuk membuat Meta tenang"Tapi kejadian apa yang mungkin akan terjadi untuk mengubah kejadian itu" ucap Meta dengan murung"Mungkin hal-hal seperti Putri dari Keluarga Limandara ternyata tidak ingin bertunangan dengannya" ucap Alia, ia tidak menyadari kalau Adrian sudah menatapnya dengan curiga ketika mendengar ucapan Istrinya itu, namun Adrian masih memperlihatkan ekspresi tenangAlia mengumpulkan keberaniannya lalu berbisik di telinga Meta "Sama seperti Alina, jika bukan karena dia melarikan diri, aku juga tidak akan menikah dengan Adrian, bukankah begitu?" ucap Alia sambil menggeserkan badannya set

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 115. Ya, Dia Akan Bertunangan

    "Yah, um... Adrian mentraktirku, jadi cepatlah kesini sekarang" ucap Alia sambil melirik Adrian sebentar lalu ia menutup mulutnya sambil berbisik di telepon "Mungkin kita bisa menanyakan sesuatu tentang Ray kepada Adrian, cepat kesini"Mendengar apa yang Alia katakan Meta langsung heboh "Oke, aku segera ke sana sekarang" ucap MetaSetelah menutup telepon, Alia meletakkan ponselnya di sudut meja, bersamaan dengan Pelayan yang mulai menyajikan hidangan yang mereka pesan, semua hidangan itu tampak sangat mewah dan lezat, menunjukkan bahwa kokinya mengerahkan semua kemampuan terbaiknya,Alia merasa kagum, tapi dia tidak menatap hidangan tersebut terlalu lama untuk menghindari rasa malu, tanpa ia sadari Adrian terus menatap Alia dari tadi lalu dia bertanya "Kamu ingin memesankan makanan untuk Temanmu atau dia pesan sendiri saja nanti?"Setelah berpikir beberapa saat Alia menjawab "Dia bisa memesan sendiri nanti ketika dia datang""Baiklah" ucap Adrian sambil menganggukkan kepalanya dengan

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 114. Meta Frustasi

    Alia melihat sekeliling interior Restaurant, tapi tidak menjawab pertanyaan Adrian, dia memutuskan untuk mengubah topik pembicaraan"Aku lapar, bukankah kamu bilang kamu akan mentraktirku makan malam? apa kamu akan membiarkanku makan hanya jika aku jatuh sakit karena kelaparan?" ucap Alia sambil tersenyumSenyum Alia seolah-olah membuyarkan amarah Adrian, tapi ada beberapa kata yang tidak bisa diabaikan, Adrian melirik tangan Alia yang menggenggam tangannya, dan menemukan dia tidak mengenakan cincin kawin.Seorang Wanita yang sudah menikah tanpa cincin kawin di jarinya, membuat Adrian menjadi merasa bersalah melihatnya,Alia mengikuti arah pandangannya dan bertanya, "Apa yang sedang kamu lihat?""Kita sudah menikah, tapi kita tidak punya cincin kawin" ucap Adrian"Itu bukan masalah, aku sama sekali tidak peduli dengan hal-hal seperti itu" ucap Alia sambil mengepalkan jari-jarinya"Kenapa kamu tiba-tiba menanyakan hal ini padaku?" ucap Alia lagi"Kamu menginginkannya atau tidak" ucap A

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 113. Kamu Akan Menceraikanku

    Di dalam perjalanan Alia menatap Adrian yang diam sambil terkekeh pada dirinya sendiri, membuat Alia menatapnya dengan bingung"Ada apa?" ucap Alia"Kamu menganggapku sebagai Sopirmu?" ucap Adrian meliriknya sekilas dan mengutarakan pikirannya"Hah? tidak" ucap Alia mengerutkan kening ketika dia menatapnya, Alia tidak mengerti kenapa Adrian berpikir seperti itu"Lalu, mengapa kamu tidak menyapaku? kamu hanya mengencangkan sabuk pengamanmu sebelum memberitahuku bahwa kita bisa pergi sekarang, jika perilaku seperti itu tidak mengartikan bahwa kamu menganggapku sebagai Sopir, lalu apa?" ucap Adrian melanjutkan dengan tenang"Kalau begitu, bagaimana kalau aku yang mengemudikan mobil? jadi kamu tidak akan berpikir bahwa kamu adalah Sopirnya" ucap Alia"Kamu tahu aku sama sekali tidak bermaksud seperti itu" ucap Alia lagi melihat Adrian tetap diamLalu Alia memandangnya dalam-dalam dan bertanya "Apa yang harus kulakukan untuk membuatmu percaya bahwa aku sama sekali tidak menganggapmu sebaga

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 112. Asisten Baru

    Namun akhirnya Alia menarik napas dalam-dalam setelah Adrian benar-benar pergi, matanya tanpa sadar jatuh ke sofa tempat Adrian memeluknya barusan, pada saat itu, dia merasa sangat gugup karena dia dipaksa untuk duduk di atas kakinya untuk waktu yang lama, belum lagi pipinya memanas karena dia bahkan bisa merasakan suhu tubuh Pria itu.Bagaimana mungkin dia tidak merasa linglung ketika dia mengalami situasi seperti itu?Alia memejamkan matanya sambil menggelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan adegan itu dari dalam benaknya agar imajinasinya tidak lepas kendali,Dia mulai bekerja untuk mengalihkan apa yang ada di pikirannya,Lalu ia melihat email dari departemen HRD, email itu berisi mengenai daftar CV dari beberapa kandidat yang harus dia pilih untuk menjadi Asistennya.Manager HRD, juga menanyakan apakah dia lebih suka mempromosikan Karyawan yang sudah bekerja di dalam Perusahaan atau merekrut kandidat baru, ia telah mensortir beberapa CV, baik dari internal maupun eksternal.Ta

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 111. Kamu Tidak Perlu Meminta Maaf Padaku

    Alia masih memegang dokumen itu, dan melihat bagian yang ditandatangani oleh Adrian, tapi lalu dia tersadar lalu menutup dokumen itu dan meletakkannya di hadapan Adrian, kemudian dia bangkit dari tempat duduknya dan berbalik, berniat untuk berjalan menuju mejaNamun, dia sangat kebingungan sampai-sampai dia secara tidak sengaja menabrak sudut meja, dan menyebabkan dirinya kehilangan keseimbangan, untungnya Adrian dengan cepat mengulurkan tangan dan menariknya ke dalam pelukannya"Mengapa kamu terlihat begitu linglung?" ucap Adrian sambil menatap Alia"Aku tidak linglung" ucap Alia mengelak sambil menatap wajah Adrian"Benarkah? lalu mengapa kamu terlihat seperti itu?" ucap Adrian sambil mengangkat alisnya"Lepaskan aku" ucap Alia sambil mendorongnya menjauhAdrian mengangkat bibirnya menjadi senyuman, lalu semakin mempererat genggamannya "Tidak" membuat Alia menjadi kesal mendengar jawaban Adrian sambil memelototinyaTidak bisa dipungkiri, memang kekuatan Pria lebih kuat daripada Wani

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 110. Penandatanganan Kontrak Kerja Sama

    "Apakah ada masalah dengan proposalnya?" ucap Alia sambil menatap Adrian dengan bingung"Duduklah di sini" ucap Adrian sambil menyuruh Alia untuk duduk di atas pangkuannya, membuat Alia membelalakkan matanya dan menatap Adrian dengan curiga, namun ketika dia hendak mengatakan sesuatu Adrian menambahkan "Ayo kita baca bersama""Apa kamu benar-benar sangat menyukaiku? sampai kamu ingin kita membaca dokumen itu bersama" ucap Alia sambil tersenyum"Hmm, mungkin ya" ucap Adrian dengan santai, membuat senyum di wajah Alia menghilang ketika mendengar jawaban yang keluar dari mulut Adrian"Bercandamu sangat tidak lucu" ucap Alia, tapi dia tetap bangkit dari tempat duduknya lalu duduk di sofa yang ada di depan meja kerjanya"Ini adalah Proposal yang telah kami buat sebelumnya, meskipun aku sendiri belum membacanya, tapi aku tahu bagaimana pentingnya kerja sama ini bagi Grup Bratakusuma, jadi Tim kami pasti akan mengerahkan yang terbaik untuk kerjasama antara Grup Bratakusuma dan Grup Denaswara

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 109. Membuat Heboh Grup Bratakusuma

    "Bukankah hal yang wajar jika aku ikut karena kita akan bekerja sama? sepertinya aku juga akan menunggu proposalmu langsung di BK Corp? jadi kita bisa langsung membahasnya nanti" ucap Adrian membuat Alia merasa tercengang Memang benar bahwa mereka akan saling bekerja sama, tapi meskipun demikian dia tidak perlu menunggu proposal itu di BK Corpkan? pikir Alia dalam hatinya Alia merasa semakin lama Adrian semakin aneh seiring waktu, dia benar-benar tidak bisa memahami Pria itu, tapi meskipun demikian, Alia tidak bisa menolaknya jika ia ingin melakukan sesuatu, dan secara naluriah akan mematuhi apapun yang diucapkan oleh Adrian Bagaimanapun juga Adrian adalah Klien penting dari Grup Bratakusuma sekarang,

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 108. Kenapa Matamu Bengkak?

    Bibir pink Alia bergerak sedikit ketika dia menggumamkan sesuatu tentang Adrian yang bersikap kekanak-kanakkan dan menyebalkan, kemudian dia juga berbaring dan melingkarkan lengannya di pinggang Pria itu sambil bersandar di dadanyaAdrian sama sekali tidak menyangka dia akan melakukan hal ini, dan bertanya-tanya mengapa dia tiba-tiba menjadi sangat antusias, lalu Alia meletakkan wajahnya di dada bidang Adrian"Adrian, aku menyukaimu, aku benar-benar menyukaimu, tapi aku tahu bahwa kamu tidak memiliki perasaan yang sama untukku" ucap Alia dengan suara lirih"Terlebih lagi, aku sangat menyadari bahwa posisi Nyonya Denaswara seharusnya bukan milikku, aku ingin mengendalikan diriku, karena aku sangat menyadarinya, aku terus menerus mengatakan kepada diriku sendiri untuk tidak terikat atau apapun itu, tapi mengapa kamu bersikap begitu baik padaku? Mengapa kamu memberikan hadiah itu padaku?" ucap Alia lagi"Aku tahu kamu akan bekerja sama dengan Grup Bratakusuma karena aku, tapi mengapa? ke

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status