Home / Romansa / Istri Pengganti Tuan CEO / Bab 7. Adrian Denaswara Aku Mencintaimu

Share

Bab 7. Adrian Denaswara Aku Mencintaimu

Author: Whitetuberose
last update Last Updated: 2024-11-21 18:33:42

Bibir Alia menganga dengan tidak percaya mendengar pertanyaan Adrian, mulutnya terasa sangat kering, ia tidak bermaksud untuk memasang pertanyaan jebakan untuk dirinya sendiri.

Tanpa menunggu jawaban, Adrian terus berjalan ke depan. Untuk setiap langkah yang dia ambil ke arahnya, Alia mundur selangkah dengan perasaan cemas.

Adrian mengulurkan tangannya saat melihat bagian belakang pinggang Alia yang hendak mengenai meja, lalu ia meraih pinggang ramping Alia sebelum menariknya mendekat, Adrian menundukkan kepalanya sambil menatap Alia

"Jawab aku" ucap Adrian

Alia hampir tidak bisa bernapas, ia bisa merasakan napas Adrian di dahinya dan membuatnya gemetaran, Alia perlahan mendongak untuk bertemu dengan tatapan mata Adrian, lalu Alia menyadari bahwa jarak di antara mata mereka hanya berjarak beberapa inci.

Alia dengan cepat memalingkan wajahnya karena merasa terkejut dengan jarak mereka yang begitu dekat, Adrian memandangnya yang panik tanpa mengedipkan mata,

"Aku suka berkomunikasi secara langsung, jadi jawab aku!" ucap Adrian sambil mencengkeram dagu Alia, Alia mengepalkan tangannya untuk menenangkan dirinya

"Apa yang akan kamu lakukan jika aku mengatakan ya?" tanya Alia

Kedua mata Adrian langsung menyipit menjadi dua lengkungan yang menakutkan

"Apa kamu menyukaiku?" Tanya Adrian

Alia menggigit bibirnya saat merasakan napasnya yang panas di wajahnya dan memaksa dirinya untuk berhenti gemetar, ia menelan ludah sebelum menatap mata Adrian,

"Adrian.., Adrian Denaswara... aku mencintaimu, aku sudah lama mencintaimu, karena itulah aku rela menggantikan posisi Alina, dan menikahimu, tapi aku juga melakukannya demi Orang Tuaku, tolong jangan lakukan apapun pada BK Corp., ketika Alina kembali, aku pasti akan segera meninggalkanmu" ucap Alia

Saat ia berbicara, kedua matanya terus bergerak ke sana kemari dan tidak berani menatap kedua mata Adrian, namun yang membuat Alia terkejut Adrian tiba-tiba berteriak "Lihat aku!"

Di bawah auranya yang mendominasi, Alia tidak bisa menahan emosinya, ia hanya bisa menatap lurus ke arahnya dengan air mata di kedua matanya seperti sebuah boneka.

"Apa kamu yang memaksa Alina meninggalkan Keluarga Bratakusuma, agar kamu bisa menikah denganku?" tanya Adrian dengan nada suara yang jauh lebih dingin dari sebelumnya

Sorot terluka menyelimuti kedua mata Alia, Apa Adrian berpikir dirinya adalah orang yang sangat keji?

Air mata yang menggantung di matanya langusng langsung mengalir di pipinya, tapi dia tahu bahwa dia masih harus menjelaskan yang sebenarnya padanya

"Tidak, aku tidak, aku bersumpah, kamu bisa menanyakan itu pada kedua Orang Tuaku, kamu salah paham padaku" ucap Alia

Adrian dengan kasar melepaskan dagunya dan menyeka air mata dari sudut matanya,

"ini sungguh menarik" ucap Adrian dengan samar

Alia menatapnya dengan tatapan bingung, Bibir Adrian melengkung menjadi seringai jenaka saat dia berkata menambahkan, "Karena wanita yang ingin kunikahi telah melarikan diri, jadi tidak buruk juga untuk menyiksamu yang merupakan Kakaknya"

Untuk sesaat, Alia tidak tahu harus bagaimana setelah mendengar ucapan yang dikatakan oleh Adrian, "Apa dia benar-benar ingin menyiksanya?" namun entah kenapa dia tidak merasa takut atau tidak bersedia

Alia menggerakkan bibir merahnya sedikit saat melihat raut wajahnya yang tampan,

"Pak Adrian, kamu boleh menyiksaku, tapi bisakah kamu mengampuni keluargaku?" ucap Alia

"Apa kamu pikir kamu berada dalam posisi untuk melakukan tawar-menawar denganku?" ucap Adrian dengan mengangkat sebelah alisnya

Alia mengatupkan bibirnya, dan menjawab, "Jangan lupa bahwa Alina juga adalah Putri dari Keluarga Bratakusuma, jika kamu menghancurkan Keluarga Bratakusuma, dia tidak akan memaafkanmu setelah dia kembali nanti"

Adrian mendengus lalu memalingkan wajahnya,

"Jangan khawatir, aku punya cara untuk membuat wanita yang kucintai bahagia" ucap Adrian dengan angkuh

"Wanita yang dia cintai?" batin Alia, hati Alia kembali mencelos mendengar perkataan Adrian

"Aku mengerti" ucap Alia pelan, sambil menundukkan kepalanya

"Beristirahatlah dan rawat lukamu dengan baik, aku tidak ingin Papimu berpikir bahwa aku telah menganiaya Putrinya ketika dia bertemu denganmu" ucap Adrian dengan kasar

Adrian mengerutkan kening saat melihat Alia masih tetap terpaku di tempat

"Apa kamu tuli?" Tanya Adrian

Alia akhirnya mengangkat kepalanya, tapi ketika ia menatap kedua mata Adrian yang dalam, Alia langsung tenggelam di dalamnya, kedua mata itu seolah-olah seperti dua pusaran air yang menghisapnya, Alia tidak percaya bahwa dia begitu dekat dengan wajah tampan dan lembut yang telah lama ia cintai.

Adrian melangkah maju dan menatap Alia,

"Alia, kenapa kamu tidak memotret diriku saja? kamu bisa menatap foto dalam waktu yang sangat lama" ucap Adrian ketika ia melihat Alia dalam keadaan linglung

Alia tersadar, lalu berbalik dan bergumam "Aku tidak tuli"

"Sebaiknya kamu tidak tuli, beristirahatlah" ucap Adrian, namun Alia masih tidak bergerak

Adrian tidak ingin membuang waktu lagi disini, jadi diapun mulai berjalan pergi, ketika Adrian melewati Alia, akhirnya Alia angkat bicara, "Pak Adrian, aku adalah wanita yang kamu nikahi di hadapan penghulu, tapi aku ditindas oleh Kepala Pelayanmu, apa hal itu tidak mengganggumu?" kata-katanya ini menggelitik minat Adrian

"Bagaimana mungkin wanita ini masih berani meminta bantuanku?" Adrian bertanya-tanya di dalam hatinya sendiri dan tertawa geli

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Adrian

"Kepala Pelayanmu telah memukulku dan membuat luka di sekujur tubuhku, bukankah dia setidaknya harus meminta maaf padaku?" ucap Alia

"Oke" jawab Adrian sambil menganggukkan kepalanya, dan diam-diam terkesan bahwa wanita ini memiliki cukup keberanian.

Alia tidak merasa terkejut dengan reaksinya, lagi pula, Pria seperti Adrian tidak akan pernah membiarkan wanita yang memiliki hubungan dengannya ditindas oleh orang lain, kalau tidak, dia yang akan tampak tidak berkompeten dan reputasinya akan dipertaruhkan.

Adrian memberi isyarat pada seorang Pelayan yang berdiri di dekatnya untuk memanggil Endah, kemudian dia berjalan ke arah sofa dan duduk.

Alia mengikuti dengan cermat dan duduk di sebelahnya tanpa meminta izinnya. Adrian meliriknya dari samping dan mencibir, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.

Alia menggigit bibir bawahnya sambil mencoba untuk menenangkan diri, meski ia tidak tahu apa yang ada di dalam pikiran Adrian, namun dia percaya bahwa dia bisa duduk di sebelahnya selama dia tidak memintanya untuk bangun.

Tiga menit kemudian, Endah memasuki ruangan dan dengan hormat berjalan ke arah Adrian, meski ia telah melihat Alia pada pandangan pertama, tapi dia hanya berpura-pura, seolah-olah ia tidak berada di dalam ruangan itu.

Endah menatap Adrian dan bertanya, "Tuan, apa yang bisa saya lakukan untuk Anda?"

Adrian menoleh ke arah Alia dan mengisyaratkannya untuk berbicara, Alia menatap langsung ke arah Endah, dan berkata dengan keras, "Minta maaf padaku"

Sikap Endah berubah total begitu dia menoleh ke arah Alia, ekspresi hormat di raut wajahnya berubah menjadi seringai menghina, dan dia menegakkan tubuh dengan sifatnya yang arogan,

"Jangan bermimpi, dasar barang palsu! apa yang membuatmu berpikir bahwa aku akan meminta maaf padamu? lagi pula, aku tidak melakukan kesalahan apa pun" ucap Endah

Bibir Alia berkedut saat dia berbalik untuk melihat ke arah Adrian,

"Pak Adrian, apa kau benar-benar membutuhkan Pelayan yang tidak patuh seperti itu? bagaimana kalau kamu langsung memecatnya saja?" ucap Alia

"Omong kosong, apa yang sedang kamu katakan barang palsu?" Endah memaki dan menatap Alia dengan tatapan tidak percaya

 

Related chapters

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 8. Permintaan Maaf Endah

    "Aku tidak sedang mengatakan omong kosong, asal kamu tahu, aku adalah wanita yang dinikahi oleh Pak Adrian di hadapan penghulu, jika kamu menindasku dan memandang rendah diriku, itu berarti kamu juga memandang rendah Pak Adrian, tidakkah menurutmu dia harus menghukum seorang Pelayan yang memiliki sikap kurang ajar sepertimu?" ucap Alia dengan nada acuh tak acuh sambil melengkungkan bibirnya,Kedua mata Endah membelalak lebar, dia beralih menatap ke arah Adrian, lalu berkata dengan tergagap, "Tu... Tuan...""Minta maaf padanya" ucap Adrian dengan santai tanpa memandang EndahUntuk sesaat, Endah bertanya-tanya apa dia salah dengar, tapi kemudian dia mendengar suara dingin dan tegas itu lagi,"Jangan membuatku mengulang perkataanku sendiri" ucap AdrianMendengar kata-kata ini, Endah membuka dan menutup kedua mulutnya seperti seekor ikan mas, dia menatap majikannya dengan tatapan tidak percaya untuk jeda waktu yang cukup lama sebelum berbalik untuk menatap ke arah Alia lagi, dia dengan en

    Last Updated : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 9. Kronologis Hilangnya Alina

    Adrian memasukkan tangannya ke dalam saku celananya kemudian mengangkat dagunya ke arah Alia, meskipun ia berdiri jauh, namun posturnya masih merendahkan,"Tidak mungkin Alina pergi begitu saja, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir untuk mengatakan yang sebenarnya" ucap Adrian menatap tajam AliaAlia mengepalkan tangannya agar tidak gemetar, "Kenapa Adrian tiba-tiba bisa menanyakan hal ini lagi? apa dia menemukan sesuatu? Atau dia baru saja mencapai kejelasan setelah merasa tenang" batin AliaTerganggu oleh diamnya Alia, Adrian berjalan ke arah Alia dengan tatapan mata yang tajam,"Alia, apa yang sedang kamu pikirkan? Apa kamu sedang mencoba menebak reaksiku setelah mendengar kebenaran? Atau kamu bertanya-tanya apa berbohong akan lebih baik untuk nasib keluarga Bratakusuma? Huh?" ucap Adrian dengan kesalAlia tanpa sadar menggelengkan kepalanya,"Tidak, bukan itu," ucap Alia langsung menyangkalSebenarnya, Alia sedang berpikir apakah Adrian sudah sedikit merasa tenang sejak tad

    Last Updated : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 10. Kalian Berdua Sangat Agresif

    Alia melihat Adrian duduk sendirian dengan dua set peralatan makan di atas meja, begitu dia memasuki Ruang makan, namun Alia tidak berani berjalan ke sana dan duduk sendiriAdrian melirik wanita yang berdiri tidak jauh di belakangnya dari sudut matanya,"Duduk dan Makanlah" ucap Adrian"Oke, terima kasih" ucap Alia menjawab dengan suara yang lemah lembut sambil berjalan mendekat dan duduk bersama dengan Adrian.Suasana makan malam berlangsung dengan tenang dan hanya diselingi oleh suara mengunyah yang lembut, setelah selesai makan malam, Adrian meletakkan peralatan makannya dan bangkit untuk pergi"Pak Adrian" ucap Alia tiba-tiba, Pria itu menghentikan langkahnya, namun tidak membalikkan badannya"Aku.. aku ada janji temu dengan Temanku besok, bolehkah aku keluar untuk menemuinya" tanya Alia dengan gugup"Terserah" jawab Adrian, sambil berjalan keluar dari Ruang makan setelah memberi tanggapan yang sederhana."Pak Adrian menyuruh kami untuk mengatur sebuah Kamar di sebelah Kamar tidur

    Last Updated : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 11. Ambil Kesempatan ini

    Rahang Meta ternganga karena merasa kaget, dia langsung berdiri tegak dan menatap kedua mata Alia"Kamu, apa yang sedang kamu bicarakan? Bagaimana kamu bisa menikahi Adrian Denaswara?" tanya Meta"Ceritanya sangat panjang, ayo cari tempat makan terlebih dahulu, jadi kita bisa mengobrol disana" ajak Alia sambil menarik Meta untuk menelusuri jalan."Aku tidak percaya bahwa kamu bisa menyembunyikan berita yang begitu menarik seperti ini dariku!, kamu harus menceritakan semuanya padaku" ucap Meta sambil menatap Alia dengan tatapan tajamAkhirnya, mereka berdua berjalan ke sebuah Restaurant biasa yang sanggup mereka bayar untuk makan disana setelah menghabiskan waktu berjalan di jalan selama beberapa menit, kemudian mereka duduk dengan santai, Alia memberi tahu Meta kisah tentang bagaimana dia bisa menikahi Adrian dari awal hingga akhir, termasuk bagian tentang bertemu dengan Orang Tua kandungnya.Meta dengan patuh mendengarkan seluruh cerita dalam diam sebelum menatap Alia dengan tatapan

    Last Updated : 2024-11-22
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 12. Rencana Adrian

    Alia melihat Adrian berdiri tidak jauh darinya begitu dia berbalik, dan Adrian sedang menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan di raut wajah Adrian, kedua mata Adrian yang tajam menusuk ke dalam diri Alia, seolah mencoba untuk membaca apa yang ada dalam pikirannya.Alia tanpa sadar mempererat genggamannya pada ponselnya, dia mengambil napas dalam-dalam lalu berjalan ke arah Adrian dan berpura-pura untuk bersikap tenang,"Pak Adrian, sudah berapa lama Anda berdiri di sini?" tanya Alia"Apa aku perlu memberitahumu?" ucap Adrian dengan sedikit mengangkat alisnya"Menguping pembicaraan orang lain bukanlah kebiasaan yang baik Pak Adrian" ucap Alia dengan lemah lembut"Bagaimana kamu tahu bahwa aku sedang menguping?" ucap Adrian sambil mencibir, kemudian ia maju selangkah dengan senyum sarkastiknyaSenyum sinis di wajah Adrian membuat Alia tiba-tiba menyadari bahwa Pria itu telah menatapnya dengan ejekan dan penuh penghinaan di matanya seperti sejak Adrian mengetahui bahwa dia

    Last Updated : 2024-11-22
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 13. Apa Dia Masih Merupakan Istri Pengganti

    Malam itu, Adrian dan Alia duduk berhadapan di meja makan, kali ini Adrian tidak mengatakan apa-apa untuk mempermalukan Alia, dan dia hanya menyantap makanannya dalam diam.Adrian adalah orang yang makan dengan cepat, ketika dia sudah selesai makan malam kemudian ia berdiri,"Ekhem" Adrian berdeham untuk mendapatkan perhatian Alia yang tampak sedang melamun sambil mengaduk makanan yang ada di piringnya"Menurutmu, apakah Alina akan kembali besok?" tanya Adrian sambil menatap Alia,Alia mengencangkan cengkeramannya pada sendok yang ada di tangannya, dia ingin tetap diam, tapi Alia menyadari bahwa Pria ini memiliki banyak cara untuk membuatnya berbicara, jadi dia hanya menjawab dengan satu kata "Tidak""Jika dia tidak akan kembali, maka bawa KTP-mu dan datang ke Kantor Urusan Agama bersamaku untuk membuat Akta Nikah" ucap AdrianAlia tersentak kaget, kemudian mendongakkan kepalanya"Apa.. apa maksud dari ucapanmu barusan?" Alia menjawab dengan tergagap, jantungnya berpacu dengan kencang

    Last Updated : 2024-11-22
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 14. Apa Kamu Tidak Senang Menikah Denganku

    Setelah Asisten Adrian yang bernama Joni masuk bersama dengan penghulu, Adrian yang duduk di sofa berhadapan dengan Bimo mengulurkan tangannya kapada Bimo Bratakusuma untuk bersalaman, Bimo langsung menyambut uluran tangan Adrian itu namun ia masih tidak mengerti dengan apa yang dilakukan oleh Adrian"Om Bimo, mulai saat ini, saya kembalikan Alina Bratakusuma binti Bimo Bratakusuma kepada Anda, saya talak Alina Bratakusuma dengan sadar sesadar-sadarnya" ucap Adrian, kemudian ia meminta penghulu untuk maju sambil melepaskan tangannya, dan berbicara lagiBimo Bratakusuma dan Istrinya termasuk Alia kaget dengan apa yang dilakukan oleh Adrian, apa maksud Adrian untuk mentalak Alina seperti ini, apakah ia sudah membatalkan pernikahannya dengan Alina, dan jika itu benar berarti pernikahan antara Keluarga Denaswara dan Bratukusuma menjadi batal, yang berarti dia juga harus mengembalikan dana yang sudah ditransfer oleh Perusahaan Adrian pikir Bimo dan IstrinyaSampai kemudian, Adrian berbicar

    Last Updated : 2024-11-22
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 15. Apa Kamu Akan Tinggal Bersamanya

    Akhirnya Bastian menatap Rina dan membuka mulutnya untuk berbicara, "Kemari dan duduklah terlebih dahulu, sayang"Selama bertahun-tahun Bastian telah membangun semacam cara yang mengesankan yang hanya mampu dilakukan oleh Master Bisnis, meski dia hanya mengucapkan beberapa kata dengan tenang, suhu di Ruangan itu sepertinya turun beberapa derajat akibat ucapannya.Bahkan Rina sama sekali tidak berani membalas perkataannya, dia hanya memelototi Alia sebelum duduk di sebelah Bastian, Sejak Alia ditampar oleh Mamanya, Adrian tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Wanita itu, saat ini, Wanita itu sedang menundukkan kepalanya dengan ekspresi yang tidak bisa terbaca di wajahnya, tapi dia tahu bahwa Alia sedang berusaha menekan emosinya.Adrian mengangkat tangannya, dan memijat pelipisnya dengan penuh frustasi, "Adrian, kemari dan duduk di sini" Bastian memanggilnya"Ya, Pa" ucap Adrian dengan lembut, kemudian ia menyeret Alia ke sofa dan membuatnya duduk di sebelahnya.Rina mengatupkan bii

    Last Updated : 2024-11-22

Latest chapter

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 104. Harus Pulang Cepat

    Sebenarnya kata-kata Adrian sebelumnya sangat ambigu, tetapi nada suaranya terdengar serius setelah dia mengatakan kalimat terakhirnya, jadi akhirnya Alia otomatis mengabaikan kata-katanya di awal kalimat lalu menjawab "Oke"Adrian merasa senang mendengar tanggapan Alia, lalu ia mengatakan "Aku akan mengatur Sopir untuk mengantarmu ke BK Corp" "Tidak perlu terima kasih, aku bisa pergi sendiri" ucap Alia membuat Adrian mengangkat alisnya"Aku sudah meminta seseorang untuk mengantar mobilmu kembali ke Grup Bratakusuma sejak kamu ada di sini, yang berarti kamu harus naik taksi, apa perbedaan antara Sopir Taksi dan Sopirku yang akan mengantarmu kembali?" tanya Adrian"Tentu saja ada perbedaannya, jika kamu mengatur seseorang untuk mengantarku kembali bukankah itu berarti bahwa aku berutang budi padamu?" ucap Alia, namun Alia tidak mengatakannya dengan lantang, namun Alia akhirnya berpikir selama beberapa detik, dan akhirnya menganggukkan kepalanya setuju untuk diantar oleh Sopir Adrian "

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 103. Telepon dari Andra

    Alia mencoba menjelaskan untuk melakukan pembelaan "Maksudku adalah aku akan kembali ke BK Corp dulu untuk membahasnya dengan Papi"Tiba-tiba saja Adrian bangkit dari tempat duduknya, dia berjalan ke arah mejanya dan duduk di kursi kulitnya yang berwarna hitam, Alia bingung ketika melihat reaksinya, butuh beberapa saat bagi Alia untuk memikirkan apa yang harus dia lakukan saat ini, akhirnya dia memutuskan untuk berjalan mendekat ke arah Adrian,"Pak Adrian, kamu..." ucap Alia membuat Adrian yang merasa terganggu memotong ucapannya sebelum dia bisa berbicara lebih"Aku tidak suka ketika kamu memanggilku dengan panggilan seperti itu" ucap Adrian"Adrian" ucap Alia"Lanjutkan" ucap Adrian"Aku ingin mengingatkanmu bahwa Grup Bratakusuma juga merupakan salah satu Perusahaan terbaik di Asia, jika bukan karena krisis yang telah dihadapi oleh Perusahaan, pasti Perusahaan itu juga akan berada di level yang sama dengan Grup Denaswara, jadi kalau kedua perusahaan itu bekerja sama pasti akan men

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 102. Sangat Murah Hati

    "Aku mau turun dari pangkuanmu" ucap Alia sambil menunduk "Kenapa?" tanya Adrian, sikapnya yang tenang membuat Alia berani untuk menjawabnya dengan blak-blakkan "Bukankah kita akan membicarakan kerjasama antara Grup Bratakusuma dan Grup Denaswara, jangan lupa aku berada di sini juga karena hal tersebut" "Apa tidak ada yang ingin kamu bicarakan denganku selain urusan pekerjaan" ucap Adrian membuat Alia merasa bingung "Apa yang kamu ingin bicarakan denganku selain pekerjaan?" ucap Alia pada akhirnya sambil menghela napas dalam "Bagaimana kalau kamu memberitahuku apa yang kamu suka dari diriku?" ucap Adrian Alia tidak menyangka pertanyaan sep

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 101. Ketegangan di Ruangan Adrian

    "Jangan bersikap terlalu formal padaku, kenapa kamu tidak memanggilku dengan panggilan Adrian saja, atau mungkin sayang, aku lebih suka mendengarnya" ucap Adrian sambil menundukkan kepalanya dan terkekeh, membuat Alia mengatupkan bibirnya dan menghela napas karena merasa tidak berdaya "Aku akan memanggilmu dengan namamu jika kamu ingin mendengarnya, Adrian mari kita bicara tentang pekerjaan sekarang oke?" ucap Alia pada akhirnya "Kenapa kamu tiba-tiba begitu menurut sekarang? kenapa kamu tidak menantangku lagi seperti yang kamu lakukan ketika kamu mencoba untuk membela Andra?" tanya Adrian, membuat Alia langsung terdiam setelah mendengar ucapan Adrian itu "Dia tidak bisa melepaskannya begitu saja kan?" batin Alia, akhirnya

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 100. Pak Adrian, Mari Kita Bicara Tentang Pekerjaan

    Alia tidak mengatakan apa-apa untuk membalas ucapan Adrian itu, dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, lalu dia melihat ke arah luar melalui jendela mobil, lingkungan di sekitarnya sangat tenang dan sunyi, tapi tetap saja otaknya tidak bisa memproses kata-kata Tiba-tiba Alia merasakan cengkeraman erat ditangannya, dia melihat ke bawah ke arah tangannya dan melihat jari-jari Adrian yang ramping sedang meremas tangannya yang berkulit putih "Tanganmu Indah" ucap Adrian sambil menatap Alia "Apa maksud dari ucapannya itu?" pikir Alia dalam hati, beberapa pertanyaan berkecamuk di benaknya Lalu dia menoleh ke arah Adrian dan akhirnya bertanya "Apa kamu masih ingi

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 99. Kerjasama dengan Grup Denaswara

    "Apa maksudmu? bukankah kamu yang disini bersikap tidak masuk akal?" ucap Alia, membuat Adrian semakin mengencangkan cengkeramannya pada setir, dia merasa bahwa dia tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya lagi, jadi akhirnya dia hanya diam, dan tidak mengatakan apa-apa lagi pada Alia"Lampu sudah berubah menjadi hijau, ayo kita jalan karena di belakang kamu sudah di klakson orang" ucap Alia mengingatkan sambil merapatkan bibirnyaAdrian tidak menjawab ucapn Alian, namun ia menginjak pedal gasnya dengan perasaan yang masih kesal, dia benar-benar merajuk dan diam sepanjang perjalanan, Adrian mengemudi dalam diam dan berusaha menekan amarahnyaMelihat Adrian yang diam dan mengemudi dengan kesal, Alia hanya bisa menolehkan kepalanya ke arah luar jendela dan mengabaikan Pria yang ada disampingnya itu, mereka berdua sama sekali tidak berbicara sepanjang perjalananTidak lama kemudian, mereka tiba d

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 98. Kedatangan Adrian yang Mengganggu

    "Sebenarnya, aku benar-benar tidak ingin kamu datang" batin Andra, namun dia tidak bisa mengucapkan kata-kata itu dengan lantang padanya, dia berusaha menenangkan dirinya lalu tersenyum pada Adrian "Tentu saja, aku sama sekali tidak keberatan Pak Adrian, sebenarnya merupakan sebuah kehormatan bagiku untuk bisa makan siang denganmu" ucap Andra "Baiklah, terima kasih kalau begitu" ucap Adrian, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk duduk di sebelah Alia, membuat ALia menatapnya dan tidak bisa berkata apa-apa "Apa ada masalah? apa kamu tidak bisa mengenaliku?" ucap Adrian menolehkan kepalanya sambil menatap mata Alia Alia masih terdiam sambil menatapnya, dia sama sekali tidak mengatakan

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 97. Makan Siang dengan Andra

    Tepat ketika mereka sudah setengah jalan melakukan Tour keliling Grup Bimantara, ponsel Alia berdering, lalu ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, dan menemukan bahwa Adrian yang meneleponnya "Maaf Pak Andra, aku harus menjawab telepon ini" ucap Alia sambil menatap Andra "Tidak masalah silahkan" ucap Andra dengan santai, membuat Alia tersenyum sambil meminta maaf lalu berbalik Begitu panggilan tersambung Adrian langsung bertanya "Bagaimana harimu di hari pertamamu bekerja? apa kamu sudah terbiasa bekerja di sana?" Alia merasa sedikit tercengang, dia tidak menyangka Adrian akan menunjukkan perhatiannya padanya "Ya, aku baik-bai

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 96. Penandatangan Kontrak

    "Begitukah caramu mencium Alina saat kalian masih bersama?" ucap Alia sambil menatap Adrian dan tersenyum ketika memikirkan hal itu, namun membuat Adrian mengangkat alisnya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa Ketika melihat Adrian tidak ingin menjawab pertanyaannya, Alia memaksakan senyum lalu berpamitan "Aku akan pergi bekerja, selamat..." Namun sebelum Alia menyelesaikan ucapannya Adrian memotongnya "Kami belum pernah berciuman" "Apa? Adrian dan Alina belum pernah berciuman? bagaimana mungkin? jika dilihat dari kelembutan ciumannya, mustahil kalau dia tidak pernah mencium Alina, jika demikian, maka dia mungkin telah melatih keterampilan berciumannya dengan gadis lain yang pernah dia kencani di masa lalu" pikir Alia

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status