Share

Istri Pengganti Tuan CEO
Istri Pengganti Tuan CEO
Penulis: Whitetuberose

Bab 1. Wedding Day

Penulis: Whitetuberose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-20 19:48:14

Malam ini adalah malam impian dari Alia Bratakusuma, Seorang Putri dari Pengusaha terkenal Bimo Bratakusuma.

Rasanya seperti mimpi bagi seorang Alia Bratakusuma bisa menikah dengan Adrian Denaswara, Pria yang diam-diam telah dicintainya selama tujuh belas tahun.

Alia duduk dengan malu-malu di atas ranjang besar di Kediaman seorang Pengusaha Muda Adrian Denaswara, Adrian Denaswara merupakan Pengusaha terkenal yang memimpin DW Holding, ia merupakan pewaris dari DW Holding, yang didirikan oleh Kakek buyutnya.

Alia duduk di ranjang besar itu sambil mengepalkan tangannya, ia baru saja mandi dan mengenakan gaun tidur berbahan sutra yang mahal. Jelas dari sikapnya bahwa ia terlihat sangat gugup.

Saat ini acara pernikahan mereka menjadi topik pembicaraan hangat di seluruh Kota Jakarta, berita pernikahan mereka menjadi trending topic di sejumlah media sosial. Pernikahan itu bukan hanya menjadi pernikahan antara keduanya, namun juga menjadi pernikahan antara dua keluarga dan dua kerajaan bisnis no 1 & 3 di Indonesia, Pernikahan yang dikenal dengan Pernikahan DW Holding & BK Group Corp.

Alia adalah satu-satunya orang yang mengetahui bahwa pernikahan itu tidak seindah dan sesempurna yang terlihat.

Sebenarnya, Alia bukanlah wanita yang dicintai oleh Adrian, dia hanya menggantikan sang pengantin asli yang tidak lain adalah Saudari kembarnya sendiri, Alia telah bertukar cincin dengan Adrian di hadapan penghulu dan berpura-pura menjadi orang lain, seperti yang disaksikan oleh banyak orang.

Tentu saja, Alia melakukan ini dengan sukarela, ia sangat mencintai Adrian dan tidak ingin mempermalukan kedua Orang Tuanya.

Saat ini suara langkah kaki bisa terdengar dari lorong dan nampaknya suara langkah itu menuju ke arah Kamar tidur, ketika Alia mendengar suara itu, dia makin mengeratkan kepalan tangannya, dan secara tidak sadar menancapkan kukunya ke telapak tangannya. Dia merasa sangat cemas sehingga ia bahkan tidak merasakan rasa sakit di telapak tangannya yang tertancap kuku-kuku panjangnya,

Alia semakin gelisah melihat Adrian Denaswara muncul di depan pintu kamarnya, Adrian berjalan terhuyung-huyung ke arah Alia, sepertinya dia telah minum terlalu banyak

Alia mencium aroma alkohol dan juga parfumnya yang maskulin saat Adrian mendekatinya

Alia menahan napas untuk bersiap-siap pada apa yang akan Adrian lakukan.

"Alina, akhirnya kita menikah juga, aku sudah menantikan malam ini sejak lama" ucap Adrian dengan senyum di bibirnya, sambil mengangkat dagu Alia dengan jarinya yang panjang

Alina Bratakusuma adalah Adik kembar dari Alia Bratakusuma, dan Alina adalah kekasih dari Adrian Bratakusuma, yang seharusnya menjadi Pengantin perempuan dari Adrian Denaswara.

Alina kabur dari Kediaman Bratakusuma tiga hari yang lalu, dan hanya meninggalkan catatan di kamarnya yang bertuliskan "Papi, Mami, maafkan aku, Aku tidak bisa menikah dengan Adrian".

Orang tua mereka tidak mengira bahwa Alina akan membuat masalah seperti ini, di saat pernikahannya akan dilangsungkan tiga hari lagi, tidak tahu apa yang harus dilakukan atau pada siapa mereka harus meminta bantuan, mereka seolah-olah berada di ujung tanduk.

Terlebih lagi, mereka tidak ingin membuat Keluarga Denaswara yang merupakan Keluarga Pengusaha no. 1 di Indonesia itu marah,

Keluarga Bratakusuma bahkan telah mengirim orang serta mengerahkan agen dan detektif terkenal untuk mencari Alina secara rahasia, karena mereka khawatir akan kemarahan Keluarga Denaswara yang akan berdampak besar pada bisnis dan Keluarga mereka.

Masalah kaburnya Alina ini rasanya telah membuat Bimo dan Ike menua dalam semalam, di saat situasi yang kritis ini, Alia mengajukan diri untuk menikahi Adrian sebagai pengganti Alina untuk menangani situasi itu, agar pernikahan kedua keluarga itu tetap berjalan seperti yang telah mereka rencanakan.

Pada awalnya, Bimo Bratakusuma yang merupakan Papi dari Alia, serta Ike Bratakusuma yang merupakan Mami dari Alia, merasa ragu-ragu, ketika mendengar Alia mengusulkan mengenai Pengantin Pengganti itu, tapi akhirnya Bimo dan Ike pun terpaksa menyetujuinya setelah menyadari bahwa Alia terlihat sangat mirip dengan Alina, biar bagaimanapun mereka adalah Saudara kembar identik.

BW Holding benar-benar dipertaruhkan nasibnya, mereka yakin Adrian dan Keluarga Denaswara akan marah kalau sampai pernikahan ini batal.

Alia duduk di atas ranjang sambil mendengar suara Adrian yang menawan dan serak tepat di sebelah telinganya, kemudian dia menundukkan kepalanya dengan perasaan bersalah.

Alia telah jatuh cinta dengan Pria ini selama bertahun-tahun, namun, dia bukanlah wanita yang dicintainya. Adrian mencintai Alina.

Alia tidak bermaksud membohongi Adrian, namun ia tidak tahu bagaimana cara berbicara dengannya, dan ia juga tidak terbiasa dengan bagaimana cara Adiknya biasanya berkomunikasi dengan Adrian.

Alia merasa bahwa hanya keheningan yang bisa menutupi kepanikan dan kegelisahan yang dia rasakan di dalam dirinya.

Akan tetapi yang membuatnya cemas, Adrian seketika menjadi waspada dan menaikkan nada suaranya "Apa kamu tidak merasa bahagia?"

"Tentu saja aku bahagia" jawab Alia dan dengan cepat menganggukkan kepalanya, begitu ia selesai berbicara, Adrian terkekeh dan kedua matanya kembali melembut.

Alia bisa melihat dari senyum Adrian bahwa ia sangat mencintai Alina, dan Adrian terlihat sangat gembira dengan pernikahan mereka, hal ini membuat Alia semakin merasa bersalah.

Saat pikirannya sedang kacau, tanpa sadar Alia merasakan Adrian yang semakin dekat dengannya, di satu sisi Alia merasa senang, ini adalah pertama kalinya Alia bisa berada begitu dekat dengan orang yang telah ia cintai selama tujuh belas tahun.

Bahkan sampai sekarang, Alia masih belum bisa mempercayai kenyataan kalau Adrian telah menikahinya walaupun sebagai Alina, tapi ia tidak pernah membayangkan sebelumnya, jantungnya berdetak sangat cepat seperti genderang.

Adrian memeluknya dengan senyum puas di bibir tipisnya, mengecup kening Alia, lalu turun ke hidung, ketika ia ingin mencium telinga Alia, kedua matanya mendarat di telinganya, raut wajah Adrian yang semula sangat bahagia, tiba-tiba menjadi sedikit dingin,

"Kamu bukan Alina" ucap Adrian dengan suara yang terdengar kasar dan asing, ketika Adrian menatap tidak ada tahi lalat di belakang telinga Alia

Alia sangat takut setelah mendengar ucapan Adrian, ia tidak tahu bagaimana Adrian bisa mengetahui ini dengan begitu cepat

"Apa yang harus aku lakukan, apakah nasib Keluarga Bratakusuma akan segera berakhir, lalu bagaimana nasib perusahaan Papinya ini" batin Alia yang tanpa sadar ia melonggarkan cengkeramannya pada kemeja Adrian, dan meraih seprai yang berada di bawah tubuhnya dengan erat.

Alia memalingkan wajahnya tanpa mengucapkan sepatah kata, Alia benar-benar ketakuttan dengan reaksi Adrian selanjutnya.

Adrian lalu menarik tangan Alia serta mencengkeram dagunya dengan keras, kedua matanya menyipit ketika melihat wanita yang terlihat sangat mirip dengan Alina ini, reaksi Adrian itu membuatnya terlihat seperti sedang mengancam, kemudian Adrian bertanya kepada Alia dengan dingin "Siapa kamu?"

 

 

Bab terkait

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 2. Dimana Alina?

    Alia masih belum siap untuk menghadapi situasi seperti ini, ia betul-betul tidak menyangka, Adrian bisa mengetahuinya secepat itu,Alia merasa malu mendengar pertanyaan Adrian, ia sangat bingung apakah Alia harus mengakui bahwa sebenarnya dirinya bukanlah Alina, namun jika ia mengakuinya maka Adrian akan mengetahui bahwa Keluarga Bratakusuma telah membohonginya, dan Alia yakin Adrian pasti akan melakukan sesuatu terhadap Keluarga BratakusumaSementara Alia memikirkan bagaimana untuk menghadapi situasi ini, Adrian mengencangkan cengkeramannya di dagunya, seolah-olah ingin meremukkan semua tulangnya,"Jawab aku" ucap Adrian dengan tatapan tajamAlia menciut dan merasa ketakutan saat melihat tatapan membunuh di kedua mata Adrian,"Pak... Pak Adrian, aku adalah Kakak dari Alina, kami adalah Saudara kembar, Namaku Alia Bratakusuma" ucap Alia dengan tergagap, dan hampir tidak bisa mengeluarkan kata-kata dari mulutnya.Adrian akhirnya melepaskan cengkeraman tangannya pada dagu Alina, kemudia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 3. Kewajiban Sebagai Seorang Istri

    Adrian menggoda Alia saat melihat ekspresi rumit di wajah Alia,"Sepertinya Putri sulung dari Keluarga Bratakusuma mengalami kesulitan setelah kembali ke Rumah" ucap Adrian, Namun Alia tidak menanggapinyaAdrian tenggelam dalam pikirannya sendiri, lalu Adrian menyalakan sebatang rokok lagi, setelah itu ia menghisap rokok itu, kemudian ia meniupkan asap rokok ke wajah Alia.Alia tidak bisa menahan batuk, tapi ia berusaha untuk mengecilkan suaranya, karena ruangan itu sangatlah sunyi, tingkah laku Alia yang gugup tiba-tiba menarik perhatian Adrian, kemudian Adrian bangkit dari kursi sambil mengangkat dagu Alia, dengan sebatang rokok yang masih terselip di sela jari-jarinya"Alia" ucap Adrian kemudian"Hmm" jawab Alia dengan lembut, Alia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Adrian,"Karena kamu bersedia menikah denganku, apa kamu juga bersedia melakukan apa pun kewajiban sebagai seorang Istri?" ucap Adrian, Kedua mata Adrian seolah-olah menembus kulit Alia ketika ia berbicara.Alia suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 4. Bagaimana Dengan Masalah BK Corp.

    Alia mengepalkan tangannya dengan erat, ia tidak bisa membantah ucapan Adrian, lalu Alia memelototkan matanya dalam diam,Adrian melambaikan tangannya, lalu memberi isyarat pada para Pelayan untuk pergi.Semua orang membubarkan diri, meninggalkan Adrian dan Alia di Ruang Keluarga Mansion Adrian Denaswara."Kamu benar, aku memang hanyalah seorang pengganti dan barang imitasi, kamu dapat menghinaku semaumu, tapi kenapa kamu meminta pada Pelayan untuk menghinaku juga? Apa ini caramu untuk melampiaskan amarahmu?" ucap AliaAdrian memainkan korek api di tangannya dalam diam, tanpa mengalihkan tatapannya kepada Alia,"Tadi malam, aku telah memberimu kesempatan untuk menjadi Nyonya muda Denaswara yang sesungguhnya, namun kamu melewatkannya, jadi di mataku, kamu tidak lebih dari seorang Pelayan" ucap Adrian dengan ambigu, membuat Alia terkejut mendengar kata-kata Adrian."Kesempatan?.." ucap Alia, ia tidak bisa mempercayai apa yang telah didengarnya"Sebenarnya, tidak adil jika berkata demiki

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 5. Jangan memancing emosiku

    Kepala Pelayan membawanya ke Taman yang ada di Mansion itu,Sebelum si Kepala Pelayan menyuruh Alia untuk merawat tanaman, seorang Pelayan berjalan dengan membawa beberapa Pot Bunga Mawar, kemudian meletakkannya di hadapan Alia, Alia merasa senang ketika ia mengetahui bahwa ia tidak diberi pekerjaan yang terlalu sulit."Bersihkan semua mawar dalam waktu satu jam, dan pastikan semua kelopak, daun, serta batang bersih, sehingga tidak ada debu yang menempel di atasnya" ucap Kepala Pelayan sambil menunjuk ke Pot Bunga ituAlia melihat pemandangan di hadapannya dengan perasaan cemas, Ada sekitar selusin pot bunga mawar, yang membutuhkan waktu setidaknya setengah hari untuk dibersihkan secara menyeluruh, terlebih lagi semua mawar itu memiliki duri.Namun, Kepala Pelayan hanya memberinya waktu satu jam untuk menyelesaikan semua pekerjaan itu, jelas bahwa Kepala Pelayan itu sengaja membuatnya kesulitan.Namun, apa yang bisa ia lakukan? batin Alia, ia tidak memiliki pilihan selain mencoba sece

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 6. Makan siang

    Raut wajah Adrian menjadi suram, kemudian ia bangkit berdiri dan berjalan ke arah Wanita yang mirip dengan Alina itu,"Apa itu terasa sakit" tanya Adrian sambil mengangkat dagu Alia dengan jarinya yang panjangMungkin karena kelembutan suaranya, air mata seketika langsung mengalir di pipi Alia, seperti pintu air yang telah dibuka, hati Adrian mencelos ketika ia merasakan air mata yang hangat di jari-jarinya"Lambungku sakit, aku memiliki penyakit lambung kronis" ucap Alia di antara isak tangisnyaAdrian mengangkatnya ke dalam gendongannya,"Pergi dan panggil Dokter" ucap Adrian kepada Pelayan itu"Baik, Tuan" sang Pelayan itupun segera pergiAdrian berjalan ke arah meja makan dengan Alia di dalam gendongannya, dia duduk kembali di kursinya, lalu meletakkan Alia di atas pahanya seperti seorang gadis kecil, setelah menyeka wajah Alia dengan selembar tisu, Adrian mengambil beberapa makanan dengan sendok dan mendekatkannya ke bibirnya"Makanlah sesuatu" ucap Adrian.Kedua Pelayan yang ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 7. Adrian Denaswara Aku Mencintaimu

    Bibir Alia menganga dengan tidak percaya mendengar pertanyaan Adrian, mulutnya terasa sangat kering, ia tidak bermaksud untuk memasang pertanyaan jebakan untuk dirinya sendiri.Tanpa menunggu jawaban, Adrian terus berjalan ke depan. Untuk setiap langkah yang dia ambil ke arahnya, Alia mundur selangkah dengan perasaan cemas.Adrian mengulurkan tangannya saat melihat bagian belakang pinggang Alia yang hendak mengenai meja, lalu ia meraih pinggang ramping Alia sebelum menariknya mendekat, Adrian menundukkan kepalanya sambil menatap Alia"Jawab aku" ucap AdrianAlia hampir tidak bisa bernapas, ia bisa merasakan napas Adrian di dahinya dan membuatnya gemetaran, Alia perlahan mendongak untuk bertemu dengan tatapan mata Adrian, lalu Alia menyadari bahwa jarak di antara mata mereka hanya berjarak beberapa inci.Alia dengan cepat memalingkan wajahnya karena merasa terkejut dengan jarak mereka yang begitu dekat, Adrian memandangnya yang panik tanpa mengedipkan mata,"Aku suka berkomunikasi seca

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 8. Permintaan Maaf Endah

    "Aku tidak sedang mengatakan omong kosong, asal kamu tahu, aku adalah wanita yang dinikahi oleh Pak Adrian di hadapan penghulu, jika kamu menindasku dan memandang rendah diriku, itu berarti kamu juga memandang rendah Pak Adrian, tidakkah menurutmu dia harus menghukum seorang Pelayan yang memiliki sikap kurang ajar sepertimu?" ucap Alia dengan nada acuh tak acuh sambil melengkungkan bibirnya,Kedua mata Endah membelalak lebar, dia beralih menatap ke arah Adrian, lalu berkata dengan tergagap, "Tu... Tuan...""Minta maaf padanya" ucap Adrian dengan santai tanpa memandang EndahUntuk sesaat, Endah bertanya-tanya apa dia salah dengar, tapi kemudian dia mendengar suara dingin dan tegas itu lagi,"Jangan membuatku mengulang perkataanku sendiri" ucap AdrianMendengar kata-kata ini, Endah membuka dan menutup kedua mulutnya seperti seekor ikan mas, dia menatap majikannya dengan tatapan tidak percaya untuk jeda waktu yang cukup lama sebelum berbalik untuk menatap ke arah Alia lagi, dia dengan en

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 9. Kronologis Hilangnya Alina

    Adrian memasukkan tangannya ke dalam saku celananya kemudian mengangkat dagunya ke arah Alia, meskipun ia berdiri jauh, namun posturnya masih merendahkan,"Tidak mungkin Alina pergi begitu saja, aku akan memberimu satu kesempatan terakhir untuk mengatakan yang sebenarnya" ucap Adrian menatap tajam AliaAlia mengepalkan tangannya agar tidak gemetar, "Kenapa Adrian tiba-tiba bisa menanyakan hal ini lagi? apa dia menemukan sesuatu? Atau dia baru saja mencapai kejelasan setelah merasa tenang" batin AliaTerganggu oleh diamnya Alia, Adrian berjalan ke arah Alia dengan tatapan mata yang tajam,"Alia, apa yang sedang kamu pikirkan? Apa kamu sedang mencoba menebak reaksiku setelah mendengar kebenaran? Atau kamu bertanya-tanya apa berbohong akan lebih baik untuk nasib keluarga Bratakusuma? Huh?" ucap Adrian dengan kesalAlia tanpa sadar menggelengkan kepalanya,"Tidak, bukan itu," ucap Alia langsung menyangkalSebenarnya, Alia sedang berpikir apakah Adrian sudah sedikit merasa tenang sejak tad

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 103. Telepon dari Andra

    Alia mencoba menjelaskan untuk melakukan pembelaan "Maksudku adalah aku akan kembali ke BK Corp dulu untuk membahasnya dengan Papi"Tiba-tiba saja Adrian bangkit dari tempat duduknya, dia berjalan ke arah mejanya dan duduk di kursi kulitnya yang berwarna hitam, Alia bingung ketika melihat reaksinya, butuh beberapa saat bagi Alia untuk memikirkan apa yang harus dia lakukan saat ini, akhirnya dia memutuskan untuk berjalan mendekat ke arah Adrian,"Pak Adrian, kamu..." ucap Alia membuat Adrian yang merasa terganggu memotong ucapannya sebelum dia bisa berbicara lebih"Aku tidak suka ketika kamu memanggilku dengan panggilan seperti itu" ucap Adrian"Adrian" ucap Alia"Lanjutkan" ucap Adrian"Aku ingin mengingatkanmu bahwa Grup Bratakusuma juga merupakan salah satu Perusahaan terbaik di Asia, jika bukan karena krisis yang telah dihadapi oleh Perusahaan, pasti Perusahaan itu juga akan berada di level yang sama dengan Grup Denaswara, jadi kalau kedua perusahaan itu bekerja sama pasti akan men

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 102. Sangat Murah Hati

    "Aku mau turun dari pangkuanmu" ucap Alia sambil menunduk "Kenapa?" tanya Adrian, sikapnya yang tenang membuat Alia berani untuk menjawabnya dengan blak-blakkan "Bukankah kita akan membicarakan kerjasama antara Grup Bratakusuma dan Grup Denaswara, jangan lupa aku berada di sini juga karena hal tersebut" "Apa tidak ada yang ingin kamu bicarakan denganku selain urusan pekerjaan" ucap Adrian membuat Alia merasa bingung "Apa yang kamu ingin bicarakan denganku selain pekerjaan?" ucap Alia pada akhirnya sambil menghela napas dalam "Bagaimana kalau kamu memberitahuku apa yang kamu suka dari diriku?" ucap Adrian Alia tidak menyangka pertanyaan sep

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 101. Ketegangan di Ruangan Adrian

    "Jangan bersikap terlalu formal padaku, kenapa kamu tidak memanggilku dengan panggilan Adrian saja, atau mungkin sayang, aku lebih suka mendengarnya" ucap Adrian sambil menundukkan kepalanya dan terkekeh, membuat Alia mengatupkan bibirnya dan menghela napas karena merasa tidak berdaya "Aku akan memanggilmu dengan namamu jika kamu ingin mendengarnya, Adrian mari kita bicara tentang pekerjaan sekarang oke?" ucap Alia pada akhirnya "Kenapa kamu tiba-tiba begitu menurut sekarang? kenapa kamu tidak menantangku lagi seperti yang kamu lakukan ketika kamu mencoba untuk membela Andra?" tanya Adrian, membuat Alia langsung terdiam setelah mendengar ucapan Adrian itu "Dia tidak bisa melepaskannya begitu saja kan?" batin Alia, akhirnya

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 100. Pak Adrian, Mari Kita Bicara Tentang Pekerjaan

    Alia tidak mengatakan apa-apa untuk membalas ucapan Adrian itu, dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, lalu dia melihat ke arah luar melalui jendela mobil, lingkungan di sekitarnya sangat tenang dan sunyi, tapi tetap saja otaknya tidak bisa memproses kata-kata Tiba-tiba Alia merasakan cengkeraman erat ditangannya, dia melihat ke bawah ke arah tangannya dan melihat jari-jari Adrian yang ramping sedang meremas tangannya yang berkulit putih "Tanganmu Indah" ucap Adrian sambil menatap Alia "Apa maksud dari ucapannya itu?" pikir Alia dalam hati, beberapa pertanyaan berkecamuk di benaknya Lalu dia menoleh ke arah Adrian dan akhirnya bertanya "Apa kamu masih ingi

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 99. Kerjasama dengan Grup Denaswara

    "Apa maksudmu? bukankah kamu yang disini bersikap tidak masuk akal?" ucap Alia, membuat Adrian semakin mengencangkan cengkeramannya pada setir, dia merasa bahwa dia tidak punya tempat untuk melampiaskan amarahnya lagi, jadi akhirnya dia hanya diam, dan tidak mengatakan apa-apa lagi pada Alia"Lampu sudah berubah menjadi hijau, ayo kita jalan karena di belakang kamu sudah di klakson orang" ucap Alia mengingatkan sambil merapatkan bibirnyaAdrian tidak menjawab ucapn Alian, namun ia menginjak pedal gasnya dengan perasaan yang masih kesal, dia benar-benar merajuk dan diam sepanjang perjalanan, Adrian mengemudi dalam diam dan berusaha menekan amarahnyaMelihat Adrian yang diam dan mengemudi dengan kesal, Alia hanya bisa menolehkan kepalanya ke arah luar jendela dan mengabaikan Pria yang ada disampingnya itu, mereka berdua sama sekali tidak berbicara sepanjang perjalananTidak lama kemudian, mereka tiba d

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 98. Kedatangan Adrian yang Mengganggu

    "Sebenarnya, aku benar-benar tidak ingin kamu datang" batin Andra, namun dia tidak bisa mengucapkan kata-kata itu dengan lantang padanya, dia berusaha menenangkan dirinya lalu tersenyum pada Adrian "Tentu saja, aku sama sekali tidak keberatan Pak Adrian, sebenarnya merupakan sebuah kehormatan bagiku untuk bisa makan siang denganmu" ucap Andra "Baiklah, terima kasih kalau begitu" ucap Adrian, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk duduk di sebelah Alia, membuat ALia menatapnya dan tidak bisa berkata apa-apa "Apa ada masalah? apa kamu tidak bisa mengenaliku?" ucap Adrian menolehkan kepalanya sambil menatap mata Alia Alia masih terdiam sambil menatapnya, dia sama sekali tidak mengatakan

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 97. Makan Siang dengan Andra

    Tepat ketika mereka sudah setengah jalan melakukan Tour keliling Grup Bimantara, ponsel Alia berdering, lalu ia mengeluarkan ponselnya dari dalam tas, dan menemukan bahwa Adrian yang meneleponnya "Maaf Pak Andra, aku harus menjawab telepon ini" ucap Alia sambil menatap Andra "Tidak masalah silahkan" ucap Andra dengan santai, membuat Alia tersenyum sambil meminta maaf lalu berbalik Begitu panggilan tersambung Adrian langsung bertanya "Bagaimana harimu di hari pertamamu bekerja? apa kamu sudah terbiasa bekerja di sana?" Alia merasa sedikit tercengang, dia tidak menyangka Adrian akan menunjukkan perhatiannya padanya "Ya, aku baik-bai

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 96. Penandatangan Kontrak

    "Begitukah caramu mencium Alina saat kalian masih bersama?" ucap Alia sambil menatap Adrian dan tersenyum ketika memikirkan hal itu, namun membuat Adrian mengangkat alisnya, tapi dia tidak mengatakan apa-apa Ketika melihat Adrian tidak ingin menjawab pertanyaannya, Alia memaksakan senyum lalu berpamitan "Aku akan pergi bekerja, selamat..." Namun sebelum Alia menyelesaikan ucapannya Adrian memotongnya "Kami belum pernah berciuman" "Apa? Adrian dan Alina belum pernah berciuman? bagaimana mungkin? jika dilihat dari kelembutan ciumannya, mustahil kalau dia tidak pernah mencium Alina, jika demikian, maka dia mungkin telah melatih keterampilan berciumannya dengan gadis lain yang pernah dia kencani di masa lalu" pikir Alia

  • Istri Pengganti Tuan CEO   Bab 95. Melihat Alina di Dalam Dirinya

    Alia menundukkan kepalanya, ia menghindar dari tatapan Adrian, di saat bersamaan dia mencoba untuk melepaskan diri dari cengkeraman Adrian, tapi Adrian malah menatapnya tanpa berkedip "Di mana kamu ingin menyentuhku barusan?" ucap Adrian sambil memegang tangan Alia, membuat Alia tercengang mendengar ucapan Adrian "Apa? bagaimana mungkin aku bisa memberitahunya" batin Alia dengan sangat malu "Jika kamu tidak mengatakan apa-apa, maka aku akan membuatmu menyentuh seluruh tubuhku" ucap Adrian Adr

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status