Share

Bab 98 Kehilangan

Bagas mondar-mandir tak karuan, sambil memegangi ponselnya yang baru saja dia pakai untuk menghubungi Laura. Dia merasa keputusannya sudah tepat dengan membawa Athar bersamanya, ketimbang ikut bersama Rania. Ketika melihat gelagat pria muda yang rapi itu, Bagas sudah yakin jika ada sesuatu yang tidak beres. Dan itu semua terbukti benar, karena tiga jam sejak Rania pergi bersama pria itu, Rania sudah tidak bisa dihubungi.

"Om, Mama mana? Kok Mama belum pulang?" Athar bertanya dengan wajah polosnya.

Bagas bersimpuh untuk menyamakan tingginya dengan Athar. "Mama masih sibuk, jadi kamu sama Om dulu ya,"

"Athar!" panggil mama Bagas, girang bukan main ketika melihat Athar. Wanita tua itu menyambut Athar ke dalam dekapannya, persis seperti seorang nenek kepada cucunya. "Athar di rumah Oma dulu, ya. Nanti kalau Mama sudah pulang, Athar pulang sama Mama," bujuk mama Bagas.

Awalnya Athar ragu, namun saat melihat Oma membawa kereta mainan untuknya, dia pun luluh. Masalahnya sudah selesai, karena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status