Share

Bab 96 Rencana Mada

"Kenapa suamimu tiba-tiba datang?" tanya Bagas, setelah keduanya sampai di parkiran dosen.

Wajah Rania murung. "Mungkin Laura yang memberitahu,"

"Kemana Laura? Dia tidak pernah datang lagi,"

Pertanyaan Bagas seketika menyadarkan Rania jika Laura sudah tidak menghubunginya selama beberapa hari. Padahal adik iparnya itu setiap hari selalu menghubungi hanya untuk bisa video call bersama Athar.

Rania langsung mengecek ponselnya untuk menghubungi Laura. Namun sampai detik kedelapan, tidak ada tanggapan. Firasat buruk mulai menghantui pikiran Rania, apalagi di saat Laura menghilang, Tama justru datang menemuinya.

"Ran, benarkah kata pria itu?" Bagas terdiam. "Benarkah jika kamu belum bercerai resmi dari suamimu?" Bagas akhirnya memberanikan diri untuk menanyakan hal yang mengganjal di hatinya.

Rania terdiam, teringat akan ucapan bodoh Vinko yang membuat Bagas harus sedikit jaga jarak dari Rania. "Aku tidak bisa berkomentar. Maafkan aku," sesal Rania. "Apakah kamu akan pergi setelah tahu se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status