Share

Bab 93 Wajah Itu

Rania tidak segera menjawab pertanyaan Tama, dan dia membuang muka karena tak tahan dengan tatapan Tama yang penuh harap. Sepanjang pernikahannya, baru kali ini dia melihat Tama memasang wajah yang begitu tenang. Yang selama ini dia tahu, Tama adalah seorang pria dingin yang sadis.

"Habiskan dulu makananmu," jawab Rania pada akhirnya. Dia lantas beranjak berdiri, namun Tama tiba-tiba menahan pergelangan tangannya.

Ada getaran aneh di dalam hati Rania akibat dari sentuhan itu. Sudah sangat lama, dia sampai melupakan bagaimana rasanya disentuh oleh Tama.

"Apa Vinko yang memberitahumu?" Rania berusaha mengalihkan topik, meski Tama masih saja memegang pergelangannya.

Mendengar nama Vinko disebut, telinga Tama langsung berdiri. "Kenapa dengan Vinko?"

Menyadari jika bukan Vinko orang yang sudah membocorkan alamatnya pada Tama, Rania tiba-tiba menyesal. Dari ekspresi Tama yang tampak terkejut, membuktikan bahwa hubungan keduanya belumlah membaik.

"Jawab aku, Ran. Ada apa dengan Vinko?" cecar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status