Hana adalah seorang gadis yang selalu dibedakan oleh ibunya karena tak memiliki wajah cantik. Dia selalu dipaksa bekerja dan menyerahkan semua uangnya untuk membiayai kakaknya yang memiliki obsesi menjadi model. Suatu hari ibu Hana terjebak hutang hingga Hana terpaksa bekerja ke kota dengan menjadi cleaning servis. Masalah bermula ketika Hana pergi ke pesta sebagai pacar bayaran temannya hingga entah bagaimana ceritanya dia terbangun di sebuah hotel dengan kondisi tak ada pakaian sehelaipun yang melekat di tubuhnya. "Ada apa denganku, kenapa aku merasa badanku sakit semua terutama di bagian organ pentin milikku dan Ya Tuhan." Seketika Hana merasa dunianya hancur saat melihat darah perawan di sprei. [ You are very best baby] TTD Sean. Bagaimanakah kisah Hana selanjutnya dan siapakah Sean?
View MoreBab 15 Kecurigaan DinaHana tidak menjawab pertanyaan dari Dina sebaliknya Gadis itu justru memilih membaringkan tubuhnya sambil merenungi nasibnya, dia sendiri tidak tahu harus bagaimana serta kemana harus mencari pekerjaan setelah ini."Yah malah diam, lama-lama Lo kesambet tau diam aja," ujar Dina berusaha mencairkan suasana. Namun, Hana tetap diam tak bergeming."Jadi sampai sekarang Hana itu masih di rumah Dia nggak bekerja?"tanya Peter setelah 1 minggu kemudian bahkan setelah satu minggu itu Hana juga tidak mau bertemu dengannya, ketika Peter ingin memberikan uang yang dia janjikan pun Hana terkesan tidak begitu bersemangat. "Iya Pak Saya sendiri juga heran sebab Hana itu diem aja, dia juga sekarang jarang sekali ngobrol dengan saya saya jadi kuatir jangan-jangan dia kesambet Pak." Dina menggelengkan kepalanya beberapa kali mengingat sikap aneh Hana."Kamu ini aja ada aja di zaman sekarang mana ada orang kesambet. Apa mungkin Hana itu sudah memikirkan sesuatu atau dia ada masal
Bab 14 PergiPeter menatap ke arah Hana yang sedang sibuk memasukkan barang-barang ke dalam paper bag yang dia bawa. "Kamu mau ke mana?" tanya Peter sambil berjalan ke arah Hana dan ketika Hana menoleh, Peter sedikit kaget melihat penampilan Hana. Wajah gadis itu pucat, matanya bengkak dan sembab, dia juga tampak lemah."Aku mau berhenti kerja," jawab Hana yang kemudian kembali fokus mengambil barang-barangnya, tanpa memperdulikan Peter."Loh kenapa," Peter kaget dengan jawaban Hana," memang kamu sudah mendapatkan pekerjaan yang lain di luar sana itu menjadi pekerjaan susah, Hana. Apa kamu nggak ingat tentang hutang-hutang ibu kamu?" Lanjut Peter berusaha mengingatkan dan menasehati Hana, Peter tahu bagaimana keadaan keluarga Hana bahkan dia juga tahu bagaimana history Hana yang berhenti sekolah dan pergi ke Jakarta.Hana diam Gadis itu menarik nafas dalam dia ingin menceritakan semuanya agar bebannya terkurungi. Namun, baginya apa yang terjadi adalah aib, apalagi dia juga belum tah
Bab 14 GNSekretaris Sean yang tak lain adalah Chaterine itu segera menghubungi Sean."Halo," jawab Sean ketus. Semenjak di pesta kemarin saya memang cenderung bersikap sinis kepada Catherine. "Mas, ini ada stap kantor yang ingin bertemu denganmu," ucap Chaterine dengan nada manja, semenjak mendapatkan angin segar dari Wijaya, Chaterine memang semakin berani mendekati Sean."Bisakah kamu bersikap profesional, Aku ini adalah bos kamu bukan kakak kamu. Apa pantas kamu menyebutku dengan panggilan itu?" tanya Sean ketus, dia merasa muak dengan Catherine karena menurutnya wanita itu selalu saja mencari muka di depan ayahnya. "Iya maaf, ini ada seseorang mencari bapak, dari penampilannya dia sepertinya stap di kantor kita.""Siapa?" tanya Sean diseberang sana."Aku nggak tahu aku belum tanya, namanya." Chaterine menatap Hana yang masih berdiri ditempatnya."Apa hal seperti itupun kamu harus tanya aku, cepat kamu tanyakan siapa namanya dan mau apa ketemu aku, aku ada banyak urusan di s
Bab 13 [Hai Baby You are the best and this tips for you. TTD Sean] Hana meremas surat itu, jantungnya serasa berhenti berdetak. "Sean, siapa Sean?" gumam Hana yang tak tahu siapa lelaki itu. Hana mencoba mengingat wajah lelaki yang menggomolnya tadi malam. Namun, yang dia ingat hanyalah saat dia meminum air lalu kemudian pergi ke toilet, selanjutnya semua seperti mimpi. "Tidak," teriak Hana saat mengingat saat ini mungkin dia sudah tidak perawan lagi.Dia kemudian segera bangkit dari tidurnya dan saat berjalan dia kembali merasakan perih di area intinya, tadi malam Sean betul-betul menggempurnya habis-habisan. Tatapannya kemudian tertuju pada kertas kecil yang dilaminating seperti sebuah kartu nama. Hana berpikir mungkin itu milik lelaki yang menidurinya hingga dia mengambil kertas itu.Sean WijayaDirut PT Wijaya Company."Jadi Sean ini adalah Pak Sean," gumam Hana yang kemudian meremas kartu nama itu sambil menjerit kencang.****Ditempat lain tampak Peter datang mencari Hana
Bab 11 Seranjang Dengan CEOHana merasakan tangan kekar menariknya, dia berusaha memberontak. Namun, entah kenapa kesadarannya tiba-tiba hilang. Lelaki kekar dengan kaca mata hitam itu mengangkat tubuh Hana dan membawanya ke dalam mobil. Sesampainya di dalam mobil."Bos, maaf saya sudah mencarikan gadis. Tapi, bagitu ketemu, gadis itu malah lari Bos." Terdengar suara orang di seberang sana dia tak lain adalah Dave."Bicara apa kamu? Gadis itu sekarang sudah ada di dalam mobil, dia mabuk berat," jawab lelaki itu dengan suara tegas. "Loh,kok bisa?""Tidak usah bicara! Aku ingin segera menikmati tubuh gadis ini."Dada Hana yang terlihat jelas membuat Sean merasa gerah, dia merasakan getaran kuat yang membuat naluri kelakiannya terangsang,bahkan benda di balik celana lelaki itu juga berdiri tegak membuat pria itu mengumpat beberapa kali."Shit."Sean melajukan mobilnya seolah seperti di kejar hantu meninggalkan gedung pesta itu, dia sudah tak tahan menahan gejolak yang menggebu-gebu.
Bab 11 Tragedi Tak Terduga"Hahahaha." Peter tertawa ngakak, mulutnya terbuka lebar dan matanya menyipit, dia merasa reaksi ketakutan Hana sangatlah lucu."Ya ampun masa, gitu aja kamu percaya. Lagian aku gak selera tahu sama kamu," ucap Peter dengan entengnya."Sudahlah aku tunggu kamu nanti sore," ucap Peter kemudian pergi begitu aja tanpa mendengar jawaban dari Hana apakah dia setuju atau tidak. Gadis berparas cantik itu kembali melanjutkan pekerjaannya."Jangan lupa setelah ini kamu gosok toilet hingga bersih!" perintah Cecil seperti biasa saat melihat Peter baru saja berbicara dengan Hana. Sungguh hati Cecil merasa sakit dan panas saat melihat manager idolanya itu ngobrol mesra dengan Hana."Loh, Bu ini kan bukan jadwal saya membersihkan toilet," bantah Hana karena memang ini bukan jadwal dia untuk melakukan pekerjaan itu. Cleaning servis memiliki planning setiap harinya."Eh, yang buat jadwal itu saya, jadi suka-suka saya dong," jadwal Cecil jutek," awas kalau saya kembali lagi
Bab 10 Lima Juta Satu Malam "Bagaimana kamu bisa ada di sini?" Sean menatap Chaterine yang kini berdiri di hadapannya perasaan lelaki itu mulai tidak enak."Hei, duduklah ini papa yang mengundangnya kemari," jawab Wijaya sambil tersenyum.Sean menarik napas dalam lalu menghembuskan napas dengan kasar. Namun, begitu dia tetap menurut keinginan papanya untuk duduk."Mungkin kamu belum tahu Sean Chaterine ini adalah anak teman Papa, jadi sewaktu kecil papa itu punya teman main dan kemudian Papa berpisah dari teman Papa itu, Papa pergi ke kota Sebenarnya teman bapak itu ada di desa tak tahunya Chaterine ini adalah anak teman bapak itu."Chaterine yang saat itu memakai baju seksi dengan lipstik yang menyala tersenyum kepada Sean."Asal jangan Papa ingin jodohkan aku dengan dia saja, Aku tidak ingin menikah tahun ini," kata Sean tanpa basa-basi membuat wajah Chaterine berubah sedikit masam."Sean, apa-apaan kamu ini, kamu jangan membuat Catherine merasa tidak nyaman begitu." Wijaya meng
Bab 9"Maaf, ini siapa?" tanya Hana yang kaget tiba-tiba dicaci seperti itu."Ini siapa, ini siapa. Gak usah pura-pura amnesia deh, pokoknya awas saja kamu masih mendekati cowok aku, ngaca dong kamu itu jelek, dekil dari kampung jadi gak usah ngarep sama cowok aku, dasar pelacur!"Hana menggaruk kepalanya yang gak gatal karena bingung, gak ada angin gak ada hujan dimaki orang seperti itu."Maaf, Mbak, tapi, saya gak kenal siapa cowok, mbak," jawab Hana yang memang tak tahu siapa cowok orang tersebut. Gimana mau kenal cowoknya, yang menelpon ini siapapun Hana tak kenal."Alah, gak usah pura-pura gak kenal deh, dasar perek kamu tuh. Sekarang aku tanya sama kamu, sudah berapa uang Yudi kamu habiskan, sedangkan aku sebagai tunangannya saja tak pernah meminta uang pada Yudi, dasar kere! Bisa memanfaatkan duit orang!" "Alah bilang aja situ aja, iri tanda tak mampu secara kan katanya dia tunangan situ kok royal sama cewek lain, mana ceweknya dekil dan kampungan lagi, makanya kalau cowok gak
Bab 8 Tiba-tiba DilabrakHana tertegun melihat lelaki tinggi putih yang sedang tersenyum dihadapannya kini. Dulu dia sering mengejar Hana bahkan sampai rela menunggu keluar sekolah sampai gosib menyebar. Ya iyalah saat itu Peter sudah lulus S1 dan Hana masih SMP, tentu hubungan mereka seperti anak ABG dan om-om. Namun, Peter tak pernah mau peduli dengan omongan orang-orang itu, baginya hanya dianggap angin lalu."Kamu Hana kan?" tanya pria itu memastikan."Iya, aku Hana. Kamu Peter yang dulu mengejar-ngejar kakakku kan?"Ya Peter dulu menang gigih mengejar Hana. Tapi, bukan karena naksir Hana. Namun, mengejar Laura sang kakak. Awalnya Hana juga berpikir Peter menyukainya, pria dewasa itu datang dan mengajak dia ngobrol tak peduli walau menjadi pusat perhatian banyak orang hingga akhirnya dia datang dengan membawa sebatang coklat dan sekuntum bunga di hari ulang tahun Hana."Wah ini untuk Hana, Mas?" tanya Hana kala itu yang meskipun baru berusia 14 tahun. Tapi, dia sudah paham akan a
Prolog"Tidak..."Seorang gadis berteriak pilu, suaranya memenuhi ruangan mewah itu. Tubuhnya yang tak berpakaian sehelai pun, darah yang mengotori sprei sudah cukup menjadi bukti bahwa dia sudah tak perawan lagi, mahkota yang selama dua puluh tahun ini dia jaga semuanya terenggut sia-sia entah siapa yang merenggutnya karena gadis itu tak ingat semuanya selain suasana pesta yang meriah dan kepalanya menjadi pusing setelah meminum segelas air.Gadis itu terus menangis meratapi nasib malang yang menimpanya hingga tatapannya tertuju pada sebuah kertas yang di letakkan di atas nakas. Secepat kilat, gadis itu meraih kertas itu. [Hallo baby you are the besth this tip for you.] Ttd SeanHana meremas kertas itu apalagi setelah dia sadar ada tumpukan uang di sampingnya. dadanya terasa panas dan bergelombang, dia kenal pria bejat itu."Bangsat!" teriaknya sambil meremas rambutnya frustasi.Bab 1 Awal Mula"Pokoknya kalau kalian tidak bisa membayar hutang maka anak kalian yang cantik itu harus
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments