Share

Bab 7

Setelah sarapan, Acha mengikuti Arsen yang berjalan di depannya dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku. Acha terlihat begitu kesal karena pria itu tidak menawarkan bantuan untuk membawakan koper miliknya. Arsen dengan santainya melewati Acha tanpa berniat membantu sama sekali, sekalipun dia mengetahui bahwa sang istri tengah kesusahan.

Sampai di depan lift, Acha segera masuk ke dalam kotak besi itu dan berdiri di samping Arsen yang menatap lurus ke depan. Pria itu menyunggingkan senyuman tipis saat melirik istrinya yang komat kamit tidak jelas.

Ting!

Suara dentingan lift pun berbunyi dan pintu akhirnya terbuka. Liam, asisten pribadi Arsen yang sudah menunggu di depan lift segera membantu Acha, sang Nyonya Muda untuk membawakan kopernya.

“Terima kasih, Om. Om memang pengertian sekali tidak seperti Om jelek yang satu itu!” sindir Acha lalu mendengus kesal sembari melirik Arsen yang tampak biasa saja.

Liam hanya tersenyum canggung. Ia takut salah berbicara, ditambah lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status