Share

Part 37

Part 37

Sepanjang perjalanan tadi, Iyan dan sopir acapkali berbincang. Banyak hal, sampai pria yang umurnya sudah hampir lima puluh tahun itu membahas tentang Maharani.

"Mau menyendiri terus, Mas?" tanya sopir bernama Diman itu sambil fokus menyetir.

"Ya menikah, Pak, suatu hari nanti kalau sudah ada yang mau," jawab Iyan.

"Sudah ada yang mau juga kalau Mas Iyan tidak membuka diri, ya tidak akan terjadi pernikahan itu," sahut Diman.

"Hemh, siapa sih, Pak, yang mau sama aku?" Iyan merendah.

"Lhoh kok bilang gitu?" tanya Diman.

"Soalnya tuh, aku pernah, Pak, suka sama seorang janda, dia menolak. Padahal secara latar belakang ya sama seperti aku ini. Jadi, ada rasa trauma. Lalu aku memutuskan untuk sendiri. Apalagi kan, Aira sekarang sudah di pondok. Anakku maksudnya, jadi, aku merasa buat menikah? Aku hanya butuh ibu untuk anakku saja."

"Lhoh, menikah itu bukan hanya untuk anak. Buat Mas Iyan sendiri juga butuh teman hidup. Teman berbagi dan berkeluh kesah. Jangan cuma anak saja d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
lutfiah idris
mulai deh Emak bapak ny Iyan...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status