Share

Part 44

Part 44

Iyan pulang ke rumah dengan hati yang masih tertinggal sebagian pada Aira. Sepanjang jalan masih diam. Memikirkan sepuluh hari lagi Aira akan pulang.

'Aku tidak akan kembali ke sana dulu saja. Aku akan di sini menanti Aira libur. Aku ingin menghabiskan waktu bersama dia," kata Iyan.

Otaknya mencoba menghitung berapa uang yang dimiliki saat ini. Masihkah cukup untuk bekal hidup bersama orang tuanya menunggu Aira pulang.

Ia sudah memberikan uang tiga juta pada Aini untuk keperluan Aira juga mengganti uangnya yang dipakai Aira sebelumnya. 'Sepertinya aku masih punya uang lima juta lagi. Jadi, tidam perlu buru-buru kesana.'

"Mas Iyan mau langsung pulang atau di rumah dulu?" Dimana bertanya membuat Iyan tersadar juga sekaligus bingung dengan pertanyaan sopir Maharani.

"Maksudnya bagaimana ya, Pak?"

"Eh iya, maksudnya Mas Iyan ikut saya lagi atau mau di rumah dulu?" tanya Diman.

"Oh, itu. Aku mau di rumah dulu. Aira mau libur sepuluh hari lagi. Aku tidak mau bolak-balik, Pak. Ja
Nay Azzikra

Ayo, gimana nih, Iyan masih ingin menjadikan Aira ratu dimana saja.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Nanang Dwi Prehariya Prehariya
Iyan nikah sama Aini j thor...
goodnovel comment avatar
Wulan Suhardjo
mbalik ke maya di pasar
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
mestinya jngan pngen dinmer satukn aira, kn sma² punya ank hrus seimbang aja syng'a gtu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status