Share

Part 43

Part 43

Aini ingin menceritakan sosok Han, tetapi takut . menjadi sebuah fitnah. Ia urung mengatakan itu pada Iyan. Dan berfikir lebih baik Aira yang memberitahu ayahnya.

"Ayah pulang, ya?" kata Iyan sambil memeluk Aira.

"Kapan Ayah datang lagi?" tanyanya. Keceriaan yang sempat hadir, kini sirna setelah Iyan hendak pulang.

"Aira mau liburan ya?" tanya Iyan.

"Iya."

"Telepon Ayah, ya? Ayah akan datang kalau Aira libur," kata Iyan lagi. "Ayah akan bawa Aira pulang. Tapi pulang sementara ya? Habis liburan balik ke sini lagi."

Aira mengangguk lemah.

"Titip dia," kata Iyan pada Aini.

Aini mengangguk dan memegang pundak Aira. Memberi kekuatan lagi pada gadis kecil itu untuk tetap tabah. Aini ada di pondok itu seolah sudah ditakdirkan untuk selalu ada buat Aira.

Nusri dan Hanif memeluk mereka secara bergantian. Mengucapkan salam perpisahan untuk cucu kesayangan yang tengah menuntut ilmu.

Iyan masih menoleh ke belakang memandang Aira yang menangis.

Dari jarak beberapa meter, seorang le
Nay Azzikra

Tolong yang baca komentar ya. Kalau gak mau komen, aku gak lanjut lho, hehe. Ada rahasia besar tentang masa lalu Cika. Jangan lupa kasih gem ya? Biar cerita ini bisa naik ke permukaan lagi seperti dulu.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Jujun Marujun
up up up dong... keren ceritanya
goodnovel comment avatar
Endang S. Waryanti
ceritanya mkn seru...aku suka
goodnovel comment avatar
Momes Duo N
semangat thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status