Share

Bagian 89

Anti menyalami ibu Laila yang duduk di tikar yang digelar di bawah tempat tidur anaknya.

"Apa kabar, La?" tanya Anti ramah pada ibu sambung Bilal.

"Baik, Mbak." Laila memaksakan tersenyum.

"Masih sakit atau lemas saja?" Anti bertanya lagi.

"Masih agak pusing ini, Mbak,"

"Makan yang banyak, ya? Minum obatnya dengan rutin. Cepat sembuh. Bilal menanyakan kamu terus. Kasihan. Dia tanya ibunya terus," ujar Anti membuat mata Laila berkaca-kaca.

"Mbak Anti," panggil Laila lirih.

"Ya, La?" jawab Anti sambil tersenyum. Satu tangannya mengusap dahi Laila yang penuh keringat.

Diperlakukan sedemikian baik oleh orang yang ia khawatirkan mengambil Bilal darinya, membuat Laila merasa bersalah.

"Kamu mau bilang apa?" tanya Anti lembut.

"Mbak Anti tidak marah, karena Bilal lebih menganggap aku ibunya?" tanya Laila jujur.

Sebenarnya, pertanyaan itu terlalu menyakitkan. Namun, memahami bahwa Laila teramat takut kehilangan ana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
MasyaAllah.... ini cerita apa .... terlalu banyak bawangnya.... bagus bgt ceritanya Thor ....
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
ku menangiiisssssss.... sedih akunya dengan hati dan perasaan ibu yang berbagi anak
goodnovel comment avatar
SK Celey
alhamdulillah... berkah Ramadhan, keikhlasan bagi Laila & Anti, juga Adam. adem bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status