Share

Bagian 95

Hari yang Anti dan Nadia jalani seakan terasa lebih hampa dari sebelumnya. Kehilangan sosok Bilal terasa mereka rasakan.

Sepulangnya dari sumah sakit, seharian bahkan keduanya tidak makan sama sekali. Bayangan deretan giginya saat tersenyum. Tawa renyahnya dan teriakan kala memanggil Nadia, seakan seperti hal yang terus menerus menghantui pikiran mereka.

Malam harinya, mereka masih menginap di rumah pemberian Tohir. Nti dan Nadia saling diam. Di beranda story Nadia bahkan isinya Bilal semua. Sementara Anti, duduk terdiam sibuk menentramkan rasanya sendiri. Ada sebuah keinginan untuk menghubungi Agam, tapi ia tepis karena takut akan mengganggu mereka.

Hingga jam sepuluh malam, Anti masih terjaga di sebuah kursi yang sudah ia tata rapi. Jari jemarinya sibuk memainkan ponsel. Diputarnya berulang-ulang video Bilal sebagai obat rindu.

Denting ponsel berbunyi, membuatnya kaget. Nama Agam tertera di layar memanggil. Dengan perasaan cemas akan terjadi sesuatu ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sary Qatrunnada
ini kalo dijadiin sinetron bisa rating 1 nih
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah semua mantan menjalin silaturahmi
goodnovel comment avatar
Sari Defidrimadani
cerita ya bagus, ada pelajarabcara menjaga rumah tangga, ada pendidikan agama, ada pelajaran bagaimana kita cara berprilaku dgn anak, pokok ya cerita banyak pelajaran yg bisa d petik,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status