Share

Bagian 214

Dokter sudah kembali ke ruangannya. Tinggallah aku berdua dengan Anti. Canggung, itu pasti! Kami bukan pasangan istri seperti yang lain.

“Kenapa bisa jatuh?” hanya kalimat itu yang terlintas untuk membuka percakapan.

“Licin tadi mulai gerimis. Maklum, Mas! Aku kan hidup sendiri. ke mana-mana tidak ada yang mengantar,” jawaban Anti seolah ingin memojokkanku.

“Itu pilihan yang kamu ambil sendiri, Anti! Jadi, segala resiko harus ditanggung,” Anti terdiam tidak menjawab.

“Suster, ini tidak perlu opname, kan?” aku bertanya pada perawat yang melintas.

“Tidak perlu, Pak. Sebentar lagi kalau resep sudah keluar, anda menebus obat dan ke bagian administrasi. Setelah itu boleh pulang.”

“Kamu mau pulang sama siapa?”

“Ya sama kamu-lah, mas! Kenapa musti tanya?”

“Ya, barangkali mau menghubungi orang tua kamu,” ujarku enteng. Sudah tidak ada rasa k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
disini hikmahnya Agam bener² mamdi tanpa campur tangan keluarga.. semoga saat dapat istri selanjutnyabisa hidup dengan baik dan normal dari pengalaman sebelumnya
goodnovel comment avatar
indika mustika fatimah
cepetlah tinggalkan anti. nanti anaknya dirawat laila aja. trus main deh k rumah nia. pak irsya pasti agak tenang kalo agam udh pny istri dan anak lagi
goodnovel comment avatar
Herni Wati
Kapok kamu anti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status