Share

Bagian 222

Keluar dari ruang operasi, aku masih melihat Tohir berada di sana. Memandangku dengan tatapan yang sulit aku artikan.

"Tohir, tunggu di sini sampai Anti keluar, kan?" bapak Anti bertanya penuh harap. Aku menatap Tohir yang mengangguk menanggapi permintaan mantan mertuanya itu.

"Agam, cari keperluan bayi sana! Mau lahiran kok, tanpa persiapan gitu, malu-maluin aja! Dulu, Anti sama Tohir gak seperti ini," ibu mertua palsu berujar sambil terus menampakan wajah sinis. Aku bergeming bingung. Jujur, sama sekali tidak tahu, apa saja keperluan bayi yang baru lahir. Bila tidak lengkap, sudah pasti akan kena marah lagi.

"Maaf, Bu, bisa dikatakan apa saja yang harus aku beli? Biar tidak salah atau kurang," untuk sekian lama menahan diri tidak berbicara dengan wanita yang selalu berbicara sinis, akhirnya mulut ini memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Anti ini Wanita tdk ada pendirian..kayak ABG yg sdg mencari jati diri..
goodnovel comment avatar
Wagirin
klo aku jadi Tohir tak sdh lagi menerima wanita yg sdh berkhianat..
goodnovel comment avatar
Wagirin
sedih..kapan mereka sadar.. Hidup bkn hanya mau mengejar harta..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status