Share

Bagian 226

Anti masih belum mau berbicara denganku. Pun terhadap anak kami, sama sekali dirinya tidak berniat untuk hanya sekadar menatap wajahnya.

Orang tuanya juga, tidak pernah menganggap bahwa di ruangan ini ada sesosok makhluk yang seharusnya menarik untuk diperhatikan. Hanya beberapa pengunjung saja yang selalu menggendong bayi yang belum sempat aku beri nama.

Hari kedua, aku menghubungi Ibu, memberitahu kalau anakku sudah lahir.

"Ibu bingung, Gam! Mau ke sana sama siapa. Nanti ya, coba, Ibu ajak bapak kamu. Tapi, Aira sama siapa? Rani juga tidak ada yang jagain," jawaban Ibu membuat aku semakin menjadi manusia yang tidak ada nilainya sama sekali bahkan di hadapan keluargaku.

"Bu, apa Ibu tidak ingin melihat cucu Ibu? Tolonglah, Bu ... jangan selalu jadikan Aira sebagai alasan untuk membedakan yang lainnya,"

"Bukan begitu, Gam! Ibu juga ingin melihat tapi, kamu tahu sendiri 'kan, bagaimana keadaan adikmu, Rani?"

"Berhenti mengatakan kalau Rani ad

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Begitulah "Segala musibah yg menimpa kamu, itu dari hasil perbuatan mu".
goodnovel comment avatar
atika trimepro
ga bisa buka kunci tapi koin sudah kepotong
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
Lik Udin dan istrinya yang selalu ada
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status