Share

Bagian 215

Nia

Tetes-tetes embun masih tersisa dari dedaunan di depan rumah. Hujan semalam meninggalkan dingin yang masih terasa di sekitar rumah. Sehingga diri, malas beranjak keluar.

Aku berdiri termenung di depan jendela. Hawa segar dan dingin menyeruak di hidung ini. Sebuah tangan melingkar di perut.

“Serius amat? Tidak sedang mengingat masa lalu ‘kan?” harum tubuhnya membuat hati ini sangat nyaman. Kusandarkan kepala pada dada bidangnya. Sebuah kecupan kurasakan di ubun-ubun. “Kenapa diam?” tanyanya kemudian. Aku masih dalam posisi memejamkan mata. Menikmati setiap degup jantung yang berbunyi dari pria yang telah memberikanku banyak hal.

“Aku sedang menikmati waktu. Ingin rasanya menghentikannya untuk selamanya, agar tubuh kita tidak pernah terpisah,” jawabku sembari memegang lengan kekar yang kini menaikkan lingkarannya ke dada.

“Jangan menggombal. Masih pagi. Nanti terjadi hal yang diinginkan bagaimana?&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Siti Cheasyach
akhirnya nia th dl agam jahat sm nia n anak2 krn pelet pengasih dr rani... smua bukan 100% kesalahan agam... aplg nia th hidup agam sekarang gk bahagia hidup sendiri di kantor
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
akhirnya Nia tau kalau si Agam di pelet Rani sampe tinggalin anak istri.. ya walau udah terlambat.. tapi syukur Nia bahagia dapat suami pak Irsya
goodnovel comment avatar
Waty Sudirman
suka jalan ceritanya......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status