Share

Bagian 114

Sepanjang perjalanan mereka terdiam. Motor melaju dengan kecepatan sedang. Angin sore berhembus menerpa wajah keduanya. Akan tetapi, Agung sama sekali tidak merasakan indahnya suasana pengantin baru di sore itu. Hatinya kesal oleh sebab sikap dingin dan kaku sang istri.

Tiba-tiba motor berhenti., membuat Anti terhenyak.

“Kenapa?” Spontan turun dari motor, ibu sambung Felish bertanya.

“Kamu mau jatuh? Berpegangan bisa, ‘kan?” tanya Agung dengan sorot mata kesal.

“Motornya ‘kan, berjalan pelan. Jadi, aku tidak mungkin jatuh,” kilah Anti.

“Ok, naiklah!” sahut Agung ketus. Membuat Anti bertanya heran, mengapa suaminya berubah.

Lagi, sepanjang jalan, mereka hanya saling diam. Hingga sampai di depan rumah mungil di komplek perumahan.

Agung masuk lebih dulu tanpa mengajak Anti. Wanita yang memakai khimar besar itu hanya mengikuti dari belakang masih dengan perasaan heran.

Pintu terbuka. Sang pemilik rumah sudah lebih dulu melenggang masuk ke dalam kamar. Anti masih mengikuti dari belakang, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
ardy75
an..an..sikap mu terlalu naig,klo merasa canggung & enggan ngapain nikah..?? klo masa lalu membuat mu risih & ga pantas ngapain km terima pinangan agung..?? jgn terlalu naif dgn hal" yg justru menimbulkan jarak & kecewa pd laki" yg mau menikahi mu.
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
ya ampun babang Agung ngambek
goodnovel comment avatar
Sitti Sahria
bikin pinisiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status