Share

Bagian 119

“Pelan-pelan makannya, nanti keselek,” ujar Agung memperingatkan Anti.

Wanita yang telah resmi menjadi istrinya itu mendongak sebentar dengan menampakkan wajah malu.

“Tidak usah malu, aku ini suami kamu. Aku hanya tidak mau kamu tersedak. Kenapa? Lapar, ya? Emang habis kerja apa, sih, kok sampai lapar gitu?” tanya Agung menggoda. Reflek, Anti memukul lengan suaminya. Agung tertawa jahat, lalu terbatuk.

“Minumlah!” ucap Anti seraya menyodorkan segelas air putih. “Jangan mengejek orang, atau, kamu kena karmanya seperti saat ini,” lanjutnya seraya mengumpulkan nasi di atas piring.

“Rambutnya basah, tadi pagi habis ngapain, sih?” goda Agung setelah batuknya reda.

“Oh, aku habis melayani bandot tua. Luar biasa dia, menyiksa aku yang baru genap dua puluh empat jam menjadi istri,” balas Anti kesal. Agung tertawa lagi. Bahagia ia rasa dalam hati, karena wanita yang selalu ia sebut sebagai kanebo kering, kini bisa mencairkan suasana.

“Tapi kamu suka, ‘kan sama permainan bandot tua yang kamu ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
wah ada si Fira.. tapi Anti yang sekarng lebih sabar dan gak mudah panas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status