Share

BAB 12 - Kebencian Mulai Tumbuh

“Ayo Jelita, Novita, kita ke taman belakang. Udara pagi bagus untuk... kesehatan." kata Bambang sambil beranjak dari kursinya.

Jelita mengangguk. "Baik, Bang."

Novita tak menjawab. Dia berjalan di belakang Bambang. Mengikuti ke mana suaminya itu pergi.

Saat Jelita dan Novita duduk di taman belakang, suasana kembali menegang. Novita memulai percakapan dengan nada yang terdengar ringan, namun ada ketajaman tersembunyi di dalamnya.

"Jadi, Jelita," Novita memulai, "bagaimana rasanya semalam?"

Jelita terkesiap, wajahnya memerah. "M-Mbak, aku..."

"Apa? Kita sesama istri kan? Wajar kalau kita berbagi cerita," Novita tersenyum, tapi matanya tidak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status