Share

Part 31. Kedatangan Gina

Praba berdiri di balkon ruangannya. Mengeluarkan rokok dari tempatnya, lalu menyalakan ujungnya. Segera, kepulan asap itu menari di udara. Tangan kirinya dimasukkan ke dalam saku celana, sedangkan tangan kanannya memegangi rokok dan menghisapnya terus menerus.

Pikirannya terlalu berisik sampai dia tak tahu harus menanggapi yang mana dulu. Tarikan napasnya panjang. Masih sibuk menghisap rokoknya, tatapannya mengarah pada langit malam yang berbintang.

Tapi, tidak ada bulan yang muncul.

Praba mengeluarkan asap rokoknya dengan kasar ketika ingatannya mengarah pada Sinar yang selalu suka dengan bulan purnama. Tidak sekalipun gadis itu melewatkan menatap benda langit tersebut saat memancar dan menunjukkan keindahannya.

Mood Praba sangat buruk ketika sampai di kantor keesokan harinya. Terlebih lagi, dia tidak bisa tidur semalaman. Hal itu berimbas pada suasana hatinya yang tidak terkontrol. Dia bahkan memarahi siapa pun yang membuat kesalahan meskipun hal terkecil sekalipun.

“Hari ini selain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status