Share

Part 32. Sekamar

“Kamu bicara dengan saya?”

Jantung Gina hampir melompat dari sarangnya ketika suara Praba tiba-tiba saja memenuhi ruangan. Wajah Gina bahkan tampak pucat pasi ketika dia menoleh dan mendapati Praba sudah menatapnya.

“Bu-kan, Pak. Saya bicara dengan Sinar.” Suaranya bahkan bergetar ketika menjawab.

Praba melanjutkan langkahnya meninggalkan ruangan tersebut dengan wajah sedingin salju. Akhir-akhir ini moodnya sangat buruk dan ada banyak hal yang membuatnya ingin marah. Celetukan seringan apa pun bisa memantik api kemarahan dalam tubuhnya.

Gina tak lama berada di rumah Sinar karena waktu juga sudah malam. Gadis itu pamit tak lama setelah itu dan berjanji akan datang lagi dan menemani Sinar.

Sinar kembali sibuk dengan pekerjaannya ketika Praba menuruni tangga.

“Temanmu sudah pulang?” tanyanya.

“Sudah.”

Praba menarik sebuah topi rajut berwarna coklat yang ada di atas meja. Ada sebuah gambar teddy bear yang ditempel di sana. Topi itu kecil dan terlihat menggemaskan. Sinar terlihat benar-bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status