Share

Part 35. Kabar Buruk

“Apa nama yang kamu usulkan?” tanya Praba lagi karena Sinar tak kunjung bersuara. “Barangkali saya bisa mempertimbangkannya.”

Sinar menyebutkan satu nama. “Nama itu memiliki arti sinar atau cahaya. Saya tahu saya tidak berhak. Saya hanya berharap ada sesuatu dalam diri saya yang tersemat di dalam kehidupan anak ini.” Sinar mengelus perutnya dengan lembut.

Nama yang diusulkan itu terdengar gagah. Praba bisa melihat ketulusan yang diberikan Sinar oleh putranya.

“Saya yakin Bapak sangat menyayangi bayi ini. Saya pun sama.” Sinar mengeluarkan senyum kecil, netranya mengarah lurus pada Praba dengan terang-terangan. “Kalau suatu hari nanti tanpa sengaja kita bertemu dan Bapak bersamanya, tolong izinkan saya untuk menyapanya.”

Praba tidak menjawab, tetapi ada sebuah palu besar yang terasa menggedor hatinya. Gadis itu bersikap seolah dia akan pergi besok.

Entah kenapa hanya memikirkan tidak adanya perempuan itu di hidupnya membuat Praba resah. Tidak bisa melihat Sinar ada di dapur saat pagi ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status