Share

Part 39. Dia Pergi

akdir sudah menggariskan kehidupan setiap makluk yang hidup di dunia. Kematian adalah salah satu takdir yang tidak bisa dihindari. Tangis kesedihan tidak akan membawa kembali nyawa yang sudah pergi. Mengiklaskan adalah jalan satu-satunya cara agar tidak menyalahkan takdir.

Hal itu yang sekarang dilakukan oleh Sinar. Dia harus kehilangan keluarga satu-satunya yang dimiliki karena kejahatan seseorang. Benci? Tentu saja, tetapi akal sehat harus tetap digunakan.

Semua memang terlalu mendadak. Pengorbanan Sinar terasa tidak sebanding dengan kepergian Surya. Terbersit pertanyaan kenapa Tuhan harus mengambil adiknya secepat itu? Kenapa dia harus kehilangan orang yang paling dicintai? Namun, lagi-lagi itu adalah takdir.

“Kenapa kamu harus pergi, Sur?” gumam Sinar menatap gundukan tanah yang masih basah. “Kakak sendirian sekarang. Seharusnya kamu bawa Kakak pergi bersamamu.”

Tidak bisa dijabarkan bagaimana perasaan Sinar saat ini. Jika ada kata lebih buruk dari hancur, maka itulah yang pantas d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
pling juga ulah talita.....mungkin tujuannya buat mancing sinar.......klo adiknya drop sinar pasti datang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status