Share

Part 46. Intimidasi

“Lancang sekali kamu!” teriak Talita. Wajahnya sudah merah padam dikuasai amarah.

Jika sudah berani mengusik tentang hubungannya dengan Praba, itu artinya Sinar sudah paham tentang hubungan buruk yang terjadi dengan Talita dan juga suaminya. Sebanyak apa Sinar mengetahui tentang itu, itulah yang tidak Talita ketahui.

“Jangan pernah ikut campur urusan saya dengan Mas Praba. Kamu hanya orang luar,” peringat Talita dengan rahang mengetat.

“Saya tidak ikut campur. Kata-kata saya yang mana yang menyatakan kalau saya ikut campur dengan urusan Ibu? Saya hanya kasihan sama Ibu. Sekeras apa pun Ibu mencoba untuk menarik perhatian Bapak, bahkan tidak cukup mampu membuat Bapak mencintai Ibu.”

Sinar diam setelah itu karena Praba sudah keluar dari kamar dan berjalan ke ruang makan. Duduk di ujung meja, sebelum menyeruput minuman pagi yang sudah disediakan. Tatapannya mengarah pada dua istrinya bergantian dan dia tahu baru saja ada sebuah perdebatan di antara keduanya.

Talita begitu menunjukkan eks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status