Share

Anak Adopsi

“Devan, kau menyakitiku!” ujar Alea meringis merasakan tulang jemarinya hampir patah karena genggaman Devano.

“Aku hanya ingin menghilang dari orang-orang yangg memuakan. Kalau kau ingin membantuku, Pergilah bersamaku. Kita pergi ke suatu tempat di mana tidak ada yang menggenali kita. Lalu kita bisa memulai hidup baru, sebagi orang baru, dengan kehidupan baru. Kau, aku, dan anak di perutmu ini!” tukas Devano mengguncang tangan Alea.

Alea menggeleng dan dengan tegas tidak bisa menerima keinginan Devano. Dia memiliki keluarga yang menyayanginya. Suami yang juga mencintainya walau keributan selalu hadir dalam rumah tangganya. Devano tidak bisa memaksanya mengikuti keinginanya. Bukankah Alea sudah bilang bahwa dia tidak mencintainya?

“Itu tidak mungkin, Dev! Aku punya suami.” Alea masih mengingatkan Devan.

Devan melepaskan genggaman tangannya dan terlihat sangat marah. Lagi-lagi Alea terus mengingatkannya tentang suaminya itu. Devan sangat tidak menyukai Ardhan. Ditendangnya meja di depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status