Share

Mengunjuungi Valen

“Biar kamu tidak capek, malam ini kita nginap di rumah kita saja, ya?” Ardhan menyarankan. Lagi pula ini sudah malam, Alea butuh istirahat.

“Uhm, boleh!” Alea melirik Ardhan sambil berpikir kalau mereka tidur di rumah mereka sendiri artinya Alea masih bisa mampir dulu ke suatu tempat. “Kak, kita mampir ke toko Valen ya?”

“Udah malam,Sayang! Tadi kamu sudah mampir kemana-mana.” Ardhan mengingatkan Alea.

Sebenarnya urusan Ardhan hanya sebentar. Tapi karena Alea ikut jadinya dia harus menuruti istrinya itu kemana dia ingin datangi.

“Baru jam 9 malam, kok! Toko Valen belum tutup.”

“Besok saja, kamu lelah. Kasihan baby-nya minta istirahat!”

“Enggak apa, Kak. Ini tadi baby-nya bilang, its oke Mama aku juga pengen ke toko tante Valen...” Alea mengelus perutnya menyampaikan seolah sang anaklah yang mengatakan hal itu.

Ardhan hanya menggelengkan kepalanya. Saat hamil Alea selalu menjadikan sang anak sebagai senjata kalau ingin sesuatu. Ingat ketika Alea ingin cilok bandung, dia juga bilan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status