Share

Tentang Devano

“Aku menyesal, Pa. Aku akan bersedia menerima semua konsekuensi dan hukuman atas apa yang sudah aku kerjakan. Untuk sesaat kemarin aku benar-benar frustasi dan tak tahu harus bagaimana,” ucap Devano menyesali perbuatannya.

“Kau masih muda, sangat muda. Hal itu wajar terjadi pada pemuda sepertimu yang sedang patah hati. Papa saja dulu hampir bunuh diri karena ditolak seorang wanita.” Rudi melirik sang istri yang kemudian memukul lengannya.

Devano ingin sekali menangis, menangis bahagia karena ada Kakak tercinta yang selalu mendukungnya, Mama yang sudah memberinya kasih sayang, juga sang Papa yang kini mulai terlihat perhatian. Dia tidak ingin apapun lagi selain keutuhan keluarganya.

“Hamid Muradz adalah kawan lamaku, mereka tidak akan keberatan jika kita menyelesaikan hal ini secara kekeluargaan. Aku dengar, Reynal juga sudah berbincang dengan Ardhan mengenai kalian,” ujar Rudi membantu mencarikan solusi. Dia tidak mungkin membiarkan pria yang sudah menyandang nama belakangnya itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status