Share

Pria Miserius

Kami mengikat kelima pohon itu menggunakan tambang, kemudian menariknya bersama. Tidak terlalu berat sebab Rai sudah memotong daun dari pohon-pohon itu, sebagian diambil untuk membuat atap.

Aku dan Rai langsung merebahkan tubuh kami ke atas rumput halaman rumah Same, melihat langit jingga. Seharian berlatih hampir membuat kami kehilangan nyawa, bertahan hidup dengan susah payah, akhirnya kami bisa kembali ke rumah ini. Rasanya sangat melegakan dan damai sekali, tetapi keindahan itu tidak kunjung lama. Risau badak jelek itu mengganggu kami.

"Lama sekali kalian, cepat buat rumah, aku ingin tidur." Risau menyungkur-nyungur aku dengan tanduknya.

Rai tahu apa maksud Risau, dia segera menarik kedua pedangnya dan memotong-motong pohon itu menjadi kayu-kayu panjang.

"Kita harus cepat menyelesaikannya sebelum Same kembali." kata Rai.

Aku mengangguk dan segera mengambil perlengkapan.

30 menit kami berhasil membuat kandang untuk Risau. Ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status