Share

Lepaskan Adikku

Rai tidak berdaya, perutnya tertusuk. Aruna dan Narchi sedang mengobatinya. Harchi tidak bisa bertarung lagi, bulu emas Sadam membuatnya tertancap di dinding gua. Hanya aku harapan mereka, aku harus melakukannya.

Sampai di tengah perjalanan, aku harap Sadam tidak menyadarinya, dia sedang menyembuhkan sayap emasnya.

Senyap. Sadam tidak menyerang, dia juga kelelahan. Harchi menatapku penuh harapan, dia tidak mampu menarik tubuhnya keluar dari buku emas.

"Eh! Kau! Mau ngapain, anak muda!" Sadam melihatku, dia perlahan berdiri.

Aruna dan Narchi terkejut, mereka yang sejak tadi tegang menyaksikanku.

"Kau tidak akan bisa menghancurkan gua ini!" Sadam menyerangku dengan satu bulu emasnya, sepertinya energinya mulai belum pulih.

Aku menarik tubuhku, memanjat tambang dengan cepat, tetapi gerakan bulu emas Sadam lebih cepat, bulu itu menancap pahaku.

Aku menyerngit, menahan sakit, pergerakan ku melambat. Namun, aku belum menyerah,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status