Share

Jarot

"Same, pelindung Kerajaan Manggo. Kenapa aku bisa bertemu denganmu di hutan ini?" Wajah pria itu kecewa.

"Seharusnya saya yang bertanya denganmu, Jarot. Kenapa malam-malam kamu bertamu ke rumah saya?" Wajah Same sangat santai, dia seakan bicara dengan teman yang sudah lama tidak bertemu.

"Ah, sial. Aku masuk ke kandang harimau." Pria itu kembali menyesali tindakannya.

"Kamu menganggap saya harimau." Same berdiri.

Jarut mengeluarkan pisau dari balik bajunya. Pisau itu mempunyai dua mata.

"Kamu semangat sekali, Jarot. Malam ini saya tidak ingin bertarung. Kamu saya serahkan pada mereka." Same menunjukku dan Rai.

Aku melirik Same. Dia ingin aku melawan pembunuh berdarah dingin ini. Aku baru saja menyelesaikan latihan berat yang dia berikan, sekarang harus berlatih lagi dengan seorang pembunuh. Dia benar-benar ingin menyingkirkan kami dengan berbagai cara latihannya.

"Ini latihan terakhir kalian." ucap Same.

Rai seg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status