Share

Sebuah Pilihan

Hampir setengah jam aku pingsan. Saat sadarkan diri, tanganku sudah diperban menggunakan daun. Aku disandarkan ke pohon di belakang pohon keempat.

Tanah yang bergerigi di hadapanku sudah menghilang. Aku melirik Rai, meminta jawaban.

"Gerigi besi masuk kembali ke tanah, sedangkan yang di atas jatuh." Rai menunjuk ke sampingku.

Gerigi besi itu tergeletak tak bergerak di sampingku, noda darah masih terlihat di sana.

Tanganku sulit mengepal, jemari kram dan terasa nyeri. Daun-daun hijau berubah merah terkena darah segar yang keluar tidak bisa kehentikan.

"Terima kasih, Indra." kata Rai.

"Untuk apa?" tanyaku.

"Kamu sudah menahan gerigi besi itu dan kamu sangat percaya dengan aku."

"Karena aku tahu kamu bisa melakukannya, Rai. Same membuat jebakan ini sebab dia yakin kita bisa menyelesaikannya, dia tahu kemampuan kita."

"Kita sudah sangat terlambat menyelesaikan tantangan ini. Apakah Same akan marah?"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status