Share

Pilihan yang Sulit

"Terima kasih, Rai." Dadaku berdebar, napasku tersengal, tetapi aku harus tetap lari. Pandanganku fokus menatap pohon, tidak berbalik, tidak menoleh kanan-kiri.

Aku menghindari semua serangan, Rai membantu dari jauh, memotong benda tersebut sebelum mengenaiku.

Jarakku semakin dekat, tinggal beberapa langkah lagi sampai ke tempat tujuan, jari kukepal erat-erat, ini saatnya, tidak ada waktu lagi, aku harus lompat dari sini.

Bummm! Aku berhasil memukul pohon itu. Batangnya retak, tetapi tidak cukup kuat untuk menumbangkannya.

"Indra, awas!" Rai berseru.

Tiga buah pisau dan satu gerigi besi melayang dengan cepat menyerangku.

"Kazakiri!" Rai mengeluarkan jurusnya.

Sebilah angin itu meluncur mendekatiku, akan tetapi lama-kelamaan teknik itu menghilang. "Teknikku tidak sampai." ucap Rai kecewa.

Aku menelan ludah, bagaimana ini? Tidak ada jalan untuk kabur, bersembunyi di balik pohon pun percuma, benda lain tetap menye
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status