Share

Bagian 48

"Istri?" beo Senja tidak percaya. Dia menggeleng pelan sambil tertawa sumbang. "Nggak mungkin. Kak Rafa, itu nggak bener 'kan? Kak Rafa nggak mungkin nikah lagi. Kak Rafa pernah bilang bakal setia sama Kak Cahaya. Kenapa?"

"Duduklah dulu, Senja. Aku akan jelaskan semuanya," ucap Rafa menarik tangan Senja untuk duduk.

"Nggak, Kak. Makasih. Lain kali saja, kakak jelasin." Senja pura-pura menatap ponselnya. "Teman-teman, aku di luar nyariin aku. Tadi aku datang ke sini karena liat Kak Rafa jadi aku samperin dan nggak sempat beritahu teman-teman. Aku ... aku pergi dulu ya, Kak. Bye."

Rafa dan Eva menatap kepergian gadis itu yang terlihat kecewa dan kaget. Bahkan dia terlihat terburu-buru demi menghindari berbicara banyak dengan Rafa.

"Pak Rafa nggak kejar Senja?" tanya Eva ketika melihat Rafa malah duduk di kursinya.

"Nanti saja. Kita harus selesaikan dulu urusan di sini. Lagipula dia sedang nongkrong bareng teman-temannya. Masa aku nyela di sana sambil jelasin duduk perkaranya. Nanti diki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status