Share

Bagian 50

"Pak, coba tanyain dokternya Arumi. Kalau bayi menangis terus itu kira-kira apa penyebabnya!" Eva memerintah sambil berusaha menenangkan Arumi.

"Iya bener. Kenapa aku nggak kepikiran itu sih?" Rafa tersadar dan langsung meraih ponselnya. Dia menekan nomor dokter anak dan menunggu panggilan tersambung.

Tangisan Arumi sudah mereda saat Eva memberinya susu

Sambil baring di keranjangnya, bayi itu mengisap dotnya kuat-kuat seperti takut ada yang merebutnya. Eva mengelus-elus pipi Arumi dan menatapnya dengan lekat. Namun, ketenangan bayi itu hanya berlangsung sebentar. Arumi kembali menangis kejer membuat Eva dan Rafa kompak menoleh.

"Dia kenapa lagi, Eva?" tanya Rafa.

"Nggak tau, Pak. Tadi dia udah diam sambil minum susu, kenapa tiba-tiba nangis lagi." Eva menjadi panik dan segera menggendong Arumi. Dia memeluk erat bayi itu sambil berdesis. Hanya itu yang bisa dia lakukan untuk menenangkan Arumi. Tetapi, bayi itu makin keras tangisnya.

"Pak buruan deh telpon dokternya. Kalau Arumi kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status