Share

BAB 46.

Farhan sedang bersiap menuju rumah sakit ketika Farhana berlari kecil ke arahnya. Dia langsung duduk di kursi depan padahal kembarannya itu masih membersihkan interior mobil.

"No, keluar dulu. Nggak bakal ditinggal," pinta Farhan, menowel pundak Farhana.

"Ogah!" sungutnya masih kesal. "Ayo, Paarr! Udah dua jam nih," rengeknya menarik lengan kemeja Farhan agar gegas berangkat.

Dokter muda itu berdecak sebal. Dia terpaksa meletakkan penyedot debu portablenya dan bersiap duduk di belakang kemudi.

Kala baru menekan tombol starter, ponsel Farhan berdering.

"Ya?"

["Ajak Nana segera ke sini!"] ujar seseorang di ujung telepon.

"Ada sesuatu?" tanya Farhan ragu-ragu tapi mencoba bersikap tenang sebab Farhana memelototinya.

["Lekas!"] sentaknya membuat Farhan menjauhkan gawai itu dari telinga.

"Oke, oke. Meluncur!"

Klik.

Farhana memutar posisi duduknya menghadap Farhan. Dia meminta penjelasan tentang telepon tadi.

"Kemoooonn!" Farhan tak memedulikan tatapan menusuk Hana. Dia berpura-pura tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
QIEV
Pake hah kagak? wakakakakaka huh hah, alias pedas
goodnovel comment avatar
Chaira Fajira
lekas sembuh abang kay biar bisa hemmmm..... kan bener bang kemal yang ngirim paket dan barang" yang jana terima.. huhhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status