Share

BAB 52.

Farhana menangis histeris. Dia memukuli Ahmad yang tak melepasnya.

"Nana, dengerin ayah dulu," kata Ahmad tak henti membujuk putrinya dengan kata-kata lembut.

Farhan sibuk dengan ponselnya kala pintu kamar Farhana terbuka lagi. Kali ini, sosok yang ditunggu oleh nyonya Kay muncul.

Wajahnya terlihat sangat lelah. Pakaian lapisan kedua para dokter saat melakukan tindakan operasi itu masih menggantung di raga sang direktur Hermana Hospital.

Dia melengkungkan senyum meski sorot matanya terlihat redup ketika melihat Farhana merentang tangan meminta Dewiq mendekat segera.

"Ibuuuuu!" serunya di sela sesenggukan yang tak bisa dia kuasai.

Ahmad melepaskan dekapannya agar sang istri dapat memeluk putri kesayangan mereka.

"Sayang, jangan begini." Dewiq mengusap lembut kepala Farhana.

"A-bang?" cicitnya terbata disertai hentakan bahu naik turun akibat isakan sejak tadi.

Dokter internis senior itu menarik napas panjang. Dewiq duduk di sisi brangkar dan melepas tautan raga mereka.

Jemari sang wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
yaaa Allah ...
goodnovel comment avatar
QIEV
Iyes, kan sama-sama operasi besar. Justru organ dia diambil untuk orang lain
goodnovel comment avatar
ani nur meilan
Ya Allah Ternyata Jadi Pendonor itu sangat berat resikonya...Semoga Kemal dan Kay bisa selamat ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status