Share

BAB 55.

Dia mengangguk. Mereka punya misi dan keinginan masing-masing. Tapi, apa dirinya sanggup mengemban amanah yang dititipkan padanya nanti.

"Minum, A," kata Khuzaemah. Dia menyodorkan ujung sedotan ke dekat bibir Kemal. "Makan yang banyak, kemarin bibi nyaris kehilangan Aa," ucapnya sendu.

Kemal memaksakan tersenyum. Lengannya masih berdenyut nyeri, pandangan pun belum sepenuhnya jelas. Dia rupanya kehilangan banyak hemoglobin hingga rasa tak nyaman menyergap raga.

Ketika siuman kemarin, Kemal memutuskan pindah rumah sakit agar lebih privat. Untuk sementara, hanya Khuzaemah yang diizinkan dekat dengannya saat ini.

"Maaf, aku memaksakan diri, Bi," balasnya dengan suara serak.

"Bibi paham. Bobok lagi aja, biar lekas pulih." Khuzaemah mengusap bahu kemenakannya. "Setelah ini, kalau Aa mau pergi jauh, sok mangga ... bibi nggak bakalan larang-larang lagi," katanya menatap sayu pada Kemal. Lelaki ini pun sudah banyak berkorban untuk keluarganya.

Kemal tersenyum getir, dia mengangguk lemah. Sem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
QIEV
Huwaaaaaaa, maapkan cintaaahhh
goodnovel comment avatar
QIEV
Itu tuh apa ya, bantuin masak kalau hajatan xixixi
goodnovel comment avatar
Mega Ahmad
Alhamdulillah sehat²s semuanya ... Mommy berhasil buat aku mewek beneran ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status