Home / Fantasi / ISTRI KECIL SANG KAISAR / Apa Nyawa tidak berarti?

Share

Apa Nyawa tidak berarti?

Author: Rizkymutha14
last update Last Updated: 2023-12-29 12:02:47

Pelayan yang di kirim oleh selir pertama, bersujud di hadapan Shen Jin dengan tubuh yang gemetar bahkan terlihat juga keringat dingin di dahi pelayan paruh baya itu.

Dirinya terlalau bodoh dan menganggap remeh Shen Jin yang dirinya pikir adalah wanita yang mudah di tindas. dia masih tidak percaya dengan rumor yang beredar yang mengatakan Putri dari kerajaan Ruyi adalah wanita bodoh, jelek dan gila. Tapi, setelah berhadapan langsung dengan Shen Jin sungguh bertolak belakang dengna rumor yang di dengarnya.

Mengingat kebodohannya hari ini yang di buatnya, tubuhnya semakin gemetar hebat. 

"Yang Mulia permaisuri, mohon ampuni hamba. Hamba terpaksa melakukannya," lirih pelayan paruh baya itu yang masih terus bersujud. Bagi Shen Jin, pertunjukan dalam konflik antara pelayan dari selir lain dan isrti dari Kaisar sering ia jumpai dalam drama-drama yang sering dia tonton.

 "Hm. peran seperti ini sudah sering aku melihatnya di drama yang aku tonton. Setelah mereka gagal dalam misi yang sudah di rencanakan, pasti akan merencanakana hal licik lainnya," gumam Shen Jin dalam hati. Kemudian, terlintas sebuah ide menjadikan pelayan wanita paruh baya itu sebagai mata-mata.

"Baiklah, aku akan mengampunimu tapi dengan satu syarat. Mulai dari sekarang kau harus berada di pihakku dan menjadi mata-mata bagi setiap selir. Aku pastikan hidupmu akan terbebas dari hukuman Sang Kaisar dan bahkan lebih terjamin di banding dengan mengikuti selirmu itu?" pelayan wanita itu mendongak melihat ke arah Shen Jin yang sedang duduk santai.

 Pelayan wanita paruh baya tersebut mentap geram Shen Jin.

"dasar wanita licik, sampai mati pun aku tida akan berkhianat pada Tuanku," umpatnya dalam hati.

"Jangan mengumpat seperti itu, aku tahu apa yang ada di dalam pikiran dan hatimu itu," ucapnya terus terang. pelyan itu membungkukkan kembali kepalnya engan cepat.

"Hamba tidak berani, Yang Mulia!" 

"Dasar wanita ular, kau pikir aku tidak tahu apa yang ada dalam isi otakmu?" geramnya. Kemudian, terdengar suara langkah kaki dari luar. dari kejaihan Shen Jin bisa mengenali suara langkah kaki yang terdengar tegas dan berwibawa. 

"Wah, sepertinya kaisar sudah kembali?" Shen Jin sengaja menekan kata 'Kaisar' untuk membuktikan kalau ancaman Shen Jin tidaklah main-main. 

Dalam keadaan masih bersujud, Kaisar Bai Li Yuan yang datang bersama dengan pangeran Liu Jun serta Yuyien yang membawa makana karena makan malam yang siao di sajikan, terkejut ketika melihat ada seorang pelayan yang sangat di kenalnya tengah bersujud di hadapan Shen Jin.

Tanpa mengatakan apapun, Kaisar Yuan melangkah masuk di ikuti Yuyien di belakangnya, sementra pangeran Liu jun lebih memilih menunggu di luar.

Kaisar Yuan nmelirik pelayan itu melaui ujung matanya dan detik kemudian kembali memandang Shen Jin. Dia terus berjalan ke arah Shen Jin seraya menampilkan senyum menawannya.

"Apa tejadi sesuatu?" tanyanya seraya mendudukan bokonnya di kursi yang empuk.  

"Seperti yang kau lihat, belum sehari aku tinggal disini tapi sudah ada yang mencari masalah denganku. Sungguh menyebalkan," jawabnya. Raut wajah Shen Jin terlihat sangat jenuh dan itu membuat Kaisar Bai Li Yuan menjadi tidak senang. Pelayan iyu semakin gemetar mendengar ucapan Shen Jin.

" Apa yang dia laukan hingga membuatmu marah seperti ini?' Kaisar Yuan membelai lembut pucuk kepala Shen Jin. Namun, tanpa di duga Shen Jin malah menepis kasar tangan Kaisar.

"Jangan menyentuhku! Pasti tannganmu itu sudah menyentuh selir-selirmu yang lain buka?" uacp Shen Ji dengan nada ketus. Sikap Shen jin itu membuat yang lainnya menatap horor. Yuyien yang berdiri di samping Kaisar, meraskan lehernya tercekat dan tiba-tiba pasokan oksigen di paru-parunya terasa menipis.

"Ya ampun Tuan Putri, apa yang Anda lakukan?" gumamnya dalam hati. raut wajah Shen Jin terlihat sangat tegang dan ketakutan.

pasalnya, baru kali ini ada yang berani bersikap kurang sopan terhadap Kaisar. Yuyien sungguh mengkawatirkan Shen Jin terkena amukan Sang Kaisar yang terkenal dengan kekejamannya dan tanpa memandang siapa orang tersebut.

tetapi. apa yang mereka takuti di luar pemikiran. Kaisar mencekal tengkuk leher Shen Jin dan langsunng menyatukan bibirnya dengan bibir Shen Jin.

Semua orang terkejut melihat adegan romantis tersebut, detik kemudian mereka menundukkan kepala tidak berani meliaht lebih lama adegan tersebut atau mata mereka akan di congkel hari itu juga.

Shen Jin membelakan mata dam reflek saja tangannya malah mmeremas baju Kaisar. sejenk, Shen Jin terbuai dengan permainan bibir Kaisar Yuan. Detik kemudian, Shen Jin memberontak dan mencoba mendorong tubuh Kaisar Yuan sekuat tenaga. tetapi Kaisar Yuan malah semakin memperdalam pagutannya sehingga Shen Jin terpaksa menggigit kecil bibir Kaisar Yuan. Dan itu membuat Kaisar Yuan sedikit tersentak dan langsung melepaskan pagutannya. 

"Dasar tidak tahu malu, apa kau tidak lihat masih banyak orang di sini? Kau sepertinya berniat membunuhku secara perlahan sampai aku hampir kehilangan pasokan oksigen ku," ocehnya. 

"Apa jika tidak ada orang, kita bisa melakukannya?" Shen Jin menepuk jidatnya karena melontarkan pertanyaan yang salah. 

"Dalam mimpimu!" Shen Jin langsung beranjak dari duduknya, namun langsung di hentikan oleh Kaisar. Tangannya langsung di genggam dan menariknya hingga terduduk di pangkuan sang Kaisar.

"Kau, lepaskan aku," desisnya. Shen menatap nyalang Kaisar Yuan, namu Kaisar malah semakin mengeratkan pelukannya.

"Diamlah atau kau akan mebangunkan singa yang sedang tertidur," bisiknya. Shen Jin pun tidak lagi memberontak dan lebih memiloh untuk diam. setelah Shen Jin diam, Kaisar Bai Li Yuan menatap dingin pelayan yang masih bersimpuh dan mulai mengitrogasinya.

"Apa yang kau lakukan hingga membuat istriku marah seperti ini?" tanyanya pada pelayan wanita paruh baya itu dengan nada dingin.

Pelayan selir pertam itu semakin gemetar mendapat pertanyaan dari Kaisar Bia Li Yuan. Lidahnya terasa kelu dan tenggorokannya mendadak kering. Kaisar Bai Li Yuan mentap tajam karena tidak mendapat jawaban dari pelayan itu.

"Sepertinya nyawamu sudah tidak berati lagi. Baiklah, jika itu yang memang kau inginkan." pelayan itu langsung mendongak, raut wajah pelayan itu sudah terlihst sangat pucat. "Liu Jun, penggal kepanya lalu gantung di tengah tanah lapang dan tubuhnya berikan pada peliharaanku," sambungnya. Mendengar namanya di panggil, Pangeran Liu Jun yang sama kejamnya dengan Kaisar Bai Li Yuan masuk seraya memgang pedang yang sudah terlepas dari sarungnnya.

Sedangkan Shen Jin yang duduk dipangkuan Kaisar langsung menatap Kaisar dengan ekspresi terkejut.

"Yang Mulia, mohon ampuni hamba," jerit pelayan wanita itu dengan histeris. Liu Jun berjalan ke arah pelaya itu. kini nyawanya sudah berada di ujung tanduk. liu Jun berdiri di belakang pelyang paru baya itu dan siap menebas kepalnya. da mulai mengayunkan pedangnya, Shen Jin menatap panik, saat jarak pedang tersebut hampir menyentuh lehernya, Shen Jin berteriak dan memintanya berhenti.

"BERHENTI!" Pangeran Liu Jun langsung menhan gerakannya dan mentap Shen Jin. " Yang Mulia, apa nyawa mereka itu segitu tidak berarti di matamu? Kenapa tidak memberikan hukuman tanpa harus menghilangkan nyawa? Ya, aku tahu perbuatannya ini memang terbilang sedikit kejam dengan cara memberikan suplemen yang sudah di campur oleh ramuan pencegah kandungan. tapi, untung saja aku sudah terbiasa dalam hal medis dan mengenal obat-obatan, jadi aku tahu kandungan kimia yang berbahaya dalam sup itu." Shen Jin menjelaskan secara terperinci. namun, tanpa dia sadari perkataannya tersebut malah akan membuka jati dirinya sendiri.

Kaisar Bai Li Yuan, mengepal sebelah tangannya. tiba-tiba saja suhu di ruangan itu turun drastis, Yuyien bergidik ngeri merasakan aura membunuh yang terpancar dari tubuh Kaisar Bai Li Yuan. 

Related chapters

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Makana Aroma Surga

    Suhu ruangan di kamar utama Kaisar dan permaisuri Bai terasa begitu mencekam. Shen Jin yang duduk di sampingnya bergidik ngeri. Detik kemudian, Shen Jin menangkup sebelah pipi Kaisar Yuan untuk meredam amarahnya. "Kaisar?" panggil Shen Jin dengan nada begitu lembut. Kaisar Yuan sedikit tersentak atas perlakuan yang dilakukan oleh Shen Jin. Kaisar Yuan langsung menatap Shen Jin lembut, amarah yang hampir meledak akibat pelayan yang berusaha meracuni Shen Jin. Yueyin berjalan ke arah meja yang dimana Shen Jin dan Kaisar duduk. Yuyien meletakan nampan berisi makanan dan menaruh satu persatu mangkuk dan piring di atas meja. Shen Jin yang sejak tadi tidak memperhatikan Yuyien meletakan makanan itu, seketika membelalak melihat makanan yang terlibat aneh. "Aku tidak apa-apa, selain itu aku telah menyuruh meminumnya untukku. Anggap saja aku sedang menghukumnya," ucap Shen Jin dengan tenang. Kaisar Yuan tidak memberikan jawaban dan kembali memandang ke arah pelayan utusan selir pertama. "Ha

    Last Updated : 2024-01-04
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Rahasia yang Terungkap

    Setelah makan malam dilakukan, suasana kamar menjadi sunyi dengan kehadiran Shen Jin dan Kaisar Yuan yang tersisa. Keduanya duduk di sisi tempat tidur, menjaga jarak di antara mereka. Meskipun begitu, keheningan yang tercipta di antara mereka terasa mengandung tegang dan misterius. Ekspresi wajah Shen Jin dan Kaisar Yuan pun mencerminkan getaran yang kompleks.Dalam keheningan yang memenuhi ruangan, cahaya samar dari lilin menyoroti wajah mereka yang penuh dengan misteri. Shen Jin, dengan tatapan tajamnya, mencerminkan pertimbangan yang dalam, sementara Kaisar Yuan terlihat merenung dengan pandangan yang dalam dan sarat makna.Suasana yang tercipta begitu intens, seolah waktu terasa melambat dalam ruangannya sendiri. Kedua sosok tersebut, dengan aura yang mereka bawa, berhasil menciptakan atmosfer yang sarat akan intrik dan emosi yang bergejolak. Keberadaan keduanya secara diam-diam telah mengubah dinamika ruangan, memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang menggantung di udara.Kaisar Yu

    Last Updated : 2024-03-03
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Aku Tahu Racun Dalam Tubuhmu

    Shen Jin merasa tersentak ketika kesadaran mulai kembali kepadanya. Ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya dan disadari bahwa dirinya berada dalam tubuh orang lain. Namun, kejutan terbesar datang ketika ia membuka mata dan mendapati dirinya mengenakan pakaian pengantin. Kesialan semakin menyelimutinya saat mengetahui bahwa ia harus menggantikan pernikahan Putri dari Ratu Yuhe.Suasana semakin tegang ketika Shen Jin merasakan pundaknya disentuh oleh seseorang. "Jika kau bukan Yi Xuiying, di mana Yi Xuiying yang sebenarnya? Dan bagaimana kau dapat membuktikan bahwa kau bukan mata-mata yang dikirim oleh Kerajaan Ruyi?" tanya Kaisar Yuan dengan nada yang penuh tekanan.Saat itu, Shen Jin menyadari bahwa perjalanannya di dalam tubuh orang lain tidaklah mudah. Ia harus menemukan caranya untuk membuktikan identitas aslinya dan menghadapi tekanan dari Kaisar Yuan yang mencurigainya. "Apa manfaatnya bagiku untuk menjadi seorang mata-mata, mengingat bahwa kamu sendiri telah menyaksikan aku m

    Last Updated : 2024-03-20
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Pulang Ke Rumah

    Shen Jin duduk di kursi santai seraya menopang dagu dengan raut wajah yang terlihat kesal. Shen Jin kesal ketika mengingat dirinya sudah berada di tempat tidur sang Kaisar."Huff, bagaimana bisa aku bisa berada di tempat tidur? apakah semalam dia melakukan sesuatu padaku? tapi aku tidak merasakan apa-apa dan pakaian yang aku kenakan masih lengkap. semoga saja dia tidak berbuat macam-macam," gerutunya. Diasaat dirinya yang tengah kesal, tiba-tiba saja Yueyin masuk dengan langkah yang melesat tanpa ia kontrol, sehingga ia hampir saja menabrak Shen Jin. "Yueyin, bisakah kau lebih berhati-hati? hampir saja kau menabrak ku," ucap Shen Jin dengan nada ketus hingga ia sampai beranjak dari duduknya takut, Yueyin menabrak dirinya. Yueyin sang siluman kucing memang kadang suka melakukan hal ceroboh, bukan tanpa alasan ia melakukan hal seperti itu tetapi karena ada hal yang sangat mendesak."Maafkan hamba Tuan Putri," sahut Yueyi dengan nafas tersengal-sengal, ia pun meletakan nampan yang berisi

    Last Updated : 2024-03-24
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Perkataanmu, Bagai Sayuran Busuk.

    Di kerajaan Ruyi, hadiah yang di pilih secara langsung oleh kaisar untuk keluarga kerajaan Ruyi, kini sudah sampai di tempat tujuan. Karena pengiriman hadiah dari kerajaan Bai Li Yuan sekitar pukul 03.00 dini hari, mereka baru sampai pagi ini. Penjaga di gerbang utama sontak saja terkejut, melihat kedatangan rombongan dari kerajaan Bai Li Yuan. Utusan kerajaan Bai Li Yuan datang dengan kereta kuda. Ada lima kereta kuda tengah berbaris di depan orang yang menunggang seekor kuda, dan kelima kereta kuda itu adalah kereta barang. Utusan dari kerajaan Bai Li Yuan pun berhenti di depan gerbang utama kerajaan Ruyi, dia langsung mengeluarkan tanda pengenal pada para penjaga di depan gerbang. "Kami adalah utusan dari kerajaan Bai Li Yuan, beritahukan rajamu agar dia menyambut kedatangan Yang Mulia Kaisar pagi ini. Tapi sebelum itu yang mulia Kaisar memerintahkan kami untuk memberikan hadiah ini kepada raja Ruyi!" seru orang yang yang ada di atas kuda. Dengan cepat salah satu prajurit yan

    Last Updated : 2024-03-26
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Rencana Menginap

    Hadiah yang di kirimkan oleh istana kerajaan Bai Li Yuan, di kumpulkan di depan halaman Aula utama kediaman raja Ruyi. Keluarga kediaman raja Ruyi tercengang ketika melihat hadiah yang sudah di letakan di halaman kediaman raja Ruyi hampir memenuhi satu halaman kediaman raja Ruyi. "A-apa ini?" ucap Ratu Yuhe tergagap. Dia menutup sedikit mulutnya yang ternganga karena terkejut. "Ibu, apa semua hadiah ini dari kaisar kejam itu?" celetuk Xionglue yang berdiri di samping Ratu Yuhe."Ini memang barang dari kerajaan Bai Li Yuan, ukiran ular putih yang ada di peti-peti itu adalah lambang dari kerajaan itu," imbuh raja Ruyi. Disaat mereka tengah sibuk mengamati hadiah-hadiah yang dikirimkan oleh kerajaan Bai Li Yuan, tiba-tiba seorang pengawal yang berjaga di gerbang utama berlari dan langsung bersujud. "Lapor Yang Mulia, kereta rombongan kerajaan Bai Li Yuan sudah ada di depan gerbang. Mereka meminta Yang Mulia raja beserta keluarga, secara langsung menyambut mereka," lapornya. Raja Ru

    Last Updated : 2024-03-28
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bukankah, Keadaanku sekarang ini sudah lebih baik.

    Raja Ruyi, Ratu Yuhe dan Putri Xionglue menengadah dan memandang ke arah suara tersebut. Melihat siapa yang ada di balik Shen Jin, semuanya langsung bersujud memberi hormat. Tubuh mereka terlihat sedikit gemetar dan keluar keringat dingin dari pelipis. Kaisar Yuan melangkah menghampiri Shen Jin. Matanya yang tadi terlihat teduh, langsung menajam melihat orang-orang yang sudah menghina istri kecilnya itu."Bangunlah!" Raja Ruyi dan yang lainnya perlahan berdiri dengan kepla masih menunduk. Mereka tidak berani untuk bersitatap langsung dengan Kaisar. "Seperti inikah kalian menyambut kedatangan tamu? Bukankah sebelumnya sudah aku peringatkan, dalam tiga hari aku akan datang kembali bersama istriku dan saat itu juga aku tidak ingin melihat kejadian waktu itu terulang kembali, tetapi sepertinya peringatanku itu kalian anggap sebaga bualan belaka saja," ujar Kaisar Yuan. Raja Ruyi, Ratu Yuhe, dan Putri Xionglue bersamaan menengadah melihat ke arah Kaisar Yuan."Kaisar Yuan, mohon ampuni h

    Last Updated : 2024-04-01
  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Ini Bagianku, Kau Ambil Saja Di Piring Yang Lain.

    Mereka pun beranjak dari sana dan berjalan menuju ke rumah yang ada di tengah sawah. Sudah sangat lama sekali ShenJin tidak menikmati pemandangan alam yang indah seperti itu. Karena di zamannya, sudah jarang sekali di temukan area pesawahan atau taman kota yang indah seperti di zaman kuno saat ini. Shen Jin, berjalan dengan begitu riang dan bahagia sekali di temani oleh Yueyin, seakan tidak merasakan beban apapu. Shen Jin terkadang bercanda dan menggoda Yueyin yang terlihat sangat caggung. Kaisar Yuan yang berjalan di belakangnya memandang Shen Jin dengan begitu bahagia. Baru kali ini ia merasakan getaran aneh dalam hatinya, entah apa yang ia rasakan jika setiap kali ia berada dekat dengan Shen Jin jantungnya selalu berdebar kencang.Tanpa terasa, mereka pun samapai di rumah yang terlihat sudah sangat tua dan hampir bobrok itu. Shen Jin dan yang lainnya begitu miris melihat keadaanya. Suasana rumah itu tampak sepi bagai tak berpenghuni. Disaat tengah memperhatikan keadaan rumah y

    Last Updated : 2024-04-04

Latest chapter

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 95

    Ketika mereka semua tengah menikmati pesta tersebut, tiba-tiba terdengar suara kegaduhan yang memecah kesenangan dan membuat semua orang terhenti. Aroma manis anggur dan cahaya lilin yang berkilauan di sekitar mereka seolah memudar sejenak. Jin Yu, Shen Zhibai, dan He Shen ikut mengalihkan pandangannya ke arah kerumunan yang menjadi pusat masalah, penasaran dan sedikit cemas. "Ada apa di sana? Kenapa orang-orang berkerumun?" tanya He Shen dengan dahi berkerut, memperhatikan kerumunan yang bergerak gelisah di dekat kolam yang memantulkan cahaya bintang. "Sebaiknya kita lihat ke sana," jawab Jin Yu dengan nada tegas namun penuh rasa ingin tahu. Mereka berdua mengangguk dan tanpa ragu melangkah cepat menuju kerumunan tersebut, melewati tamu-tamu yang masih bingung. Sementara itu, di tengah kerumunan yang semakin padat, terdengar desah napas tertahan dan bisikan ketakutan. Terlihat seorang putri dengan gaun merah mencolok, berdiri angkuh di atas putri lain yang terduduk dengan wajah

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab.94

    Di sudut aula, Putri Lin dari Kerajaan Selatan sedang berbincang dengan Putri Wei dari Kerajaan Utara. Putri Lin mengenakan gaun hijau zamrud yang serasi dengan matanya yang cerah, sedangkan Putri Wei mengenakan gaun emas yang berkilau seperti sinar matahari. Mereka berbincang tentang pengalaman dan perjalanan mereka, sambil sesekali melirik ke arah Shen Jinyulong yang sedang menyambut para tamu dengan senyum hangat.Musik lembut mulai terdengar, dimainkan oleh para musisi istana yang berbakat. Alunan musik tradisional yang menghentak-hentak memeriahkan suasana, membuat para tamu merasa seperti terhanyut dalam dunia yang penuh pesona.Shen Jin Yu Long berjalan memasuki aula dengan penuh percaya diri, mengenakan jubah berwarna hitam dengan bordiran ular naga emas yang memancarkan aura kebanggaan dan kemewahan. Senyum manis menghiasi wajahnya, menambah pesona yang memikat perhatian semua orang. Para tamu, termasuk para putri dari kerajaan-kerajaan lain, menyambutnya dengan penuh pengh

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 93

    Shen Jin menghela napas panjang, masih mencoba mencerna kabar yang baru saja didengarnya. Matanya melirik kearah Jin Yu yang masih mengusap telinganya sedikit panas. Hembusan angin yang sejuk menyapu wajah mereka, menciptakan kontras yang tajam dengan ketegangan yang melingkupi suasana."Jadi, apa yang membuatmu begitu tergesa-gesa?" tanya Shen Jin, nada suaranya kali ini lebih tegas dan penuh perhatian.Jin Yu mengangkat wajahnya, menatap Shen Jin dengan mata yang menunjukkan kelelahan namun dipenuhi tekad kuat. "Karena Jin Yu sangat merindukan ibu dan ayah," jawabnya dengan nada manja. Tanpa ragu, ia menghambur ke dalam pelukan hangat Shen Jin."Ini juga sangat merindukanmu," ucap Shen Jin lembut seraya membelai rambut panjang putranya yang terurai. He Shen dan Shen Zhibai tersenyum lembut, memandang dengan haru pertemuan yang indah antara anak dan ibu. Kebahagiaan terpancar dari wajah mereka, menghapus sejenak semua kekhawatiran.Kaisar Yuan, yang sejak tadi berdiri di sana mempe

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 92

    Shen Jin tersenyum, meski hatinya masih berdetak kencang akibat kejutan tadi. "Yua'er, hampir saja jantungku copot, kau membuatku terkejut," katanya sambil berusaha tenang.Kaisar Yuan tertawa pelan. "Maafkan aku, Shen Jin. Aku hanya ingin memberikan kejutan kecil," ucapnya seraya melepaskan pelukannya dan berdiri di samping Shen Jin, menghadap ke arah taman yang indah."Kau sudah melakukan pekerjaan yang luar biasa," puji Kaisar Yuan, mengamati dekorasi yang mempesona. "Pesta ini akan menjadi yang terbaik yang pernah ada di kerajaan."Shen Jin menundukkan kepalanya sedikit sebagai tanda terima kasih. "Apakah Putra ku akan menyukainya?" Kaisar Yuan mengangguk setuju. "Tentu saja. Jika sampai anak itu tidak menghargai usaha kerasmu, aku tidak akan mengijinkan dia melihat ibunya," katanya dengan penuh ancaman."Jangan seperti itu," ucap Kaisar Yuan lembut, mencoba menenangkan Shen Jin. Shen Jin menghela nafas sejenak, memandang ke arah pintu gerbang dari kejauhan. "Tidak terasa wakt

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 91

    Tujuh belas tahun kemudian, di sebuah ladang yang luas dengan pemandangan pegunungan hijau di kejauhan, terlihat seorang anak laki-laki tengah menunggangi kuda. Kuda berwarna coklat gelap itu melaju dengan anggun, sementara anak laki-laki itu duduk tegak dengan penuh kebanggaan. Ia mengenakan pakaian berwarna putih gading yang bersinar di bawah sinar matahari pagi, dengan bordiran bunga lotus di setiap sisinya yang memberikan sentuhan keindahan pada pakaiannya. Angin sepoi-sepoi berhembus, membuat bajunya berdesir dan menambah kesan elegan bagi pemakainya. Rambutnya yang hitam legam seperti malam terurai bebas, kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Matanya yang sayu tampak memancarkan ketenangan, hidung mancungnya memberikan karakter kuat pada wajahnya, sementara bibirnya yang sedikit tebal dengan merah alami terlihat mempesona. Rahangnya yang tegas semakin mempertegas kesempurnaan rupa anak laki-laki itu.Dia terus memacu kudanya dengan kecepatan maksimal, angin berhembus kenca

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 90

    Musim dingin telah berlalu, membawa kehangatan musim semi yang menyambut kehidupan baru. Cahaya matahari yang sebelumnya bersembunyi di balik awan kini muncul penuh kemilau, menerangi lembah-lembah yang dipenuhi bunga sakura yang sedang mekar. Angin lembut berembus, membawa aroma harum bunga dan suara gemericik sungai yang mengalir jernih di antara pegunungan.Di sebuah desa kecil yang tersembunyi di kaki gunung, terdapat seorang petapa tua yang dikenal dengan kebijaksanaan dan kekuatan supranaturalnya. Ia duduk di beranda rumah bambunya, mengamati langit yang cerah dengan mata yang penuh kedamaian. Di sekelilingnya, makhluk-makhluk ajaib seperti naga kecil dan burung phoenix bermain di antara pepohonan, menciptakan pemandangan yang magis.Di tengah desa, seorang gadis muda bernama Lian berjalan dengan langkah ringan, membawa keranjang penuh ramuan obat yang baru dipetik. Rambutnya yang hitam panjang tergerai tertiup angin, dan mata elangnya mencerminkan tekad serta keberanian. Lian m

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 89

    Dalam hening yang penuh ketegangan, suara gemuruh petir terdengar dari kejauhan, menambah kesan menakutkan pada keputusan yang baru saja dijatuhkan. Kaisar Yuan tetap berdiri tegak dengan tatapan tajam, menunjukkan bahwa keputusannya sudah bulat dan tak dapat diganggu gugat.Bai Xiu Xue, yang menjadi pusat perhatian semua orang, hanya bisa menunduk. Wajahnya pucat, tanpa kekhawatiran dan ketakutan yang mendalam. Meski jiwanya terguncang, ia mencoba menyembunyikan rasa sakit yang menggerogoti hatinya."Jika itu bisa membuat diriku dan Xiao Nian Jie bersatu, aku akan menerima hukumannya," katanya dengan suara yang hampir berbisik. Matanya yang dalam menatap kaisar Yuan dengan penuh penyesalan.Permaisuri agung, dengan air mata yang masih mengalir, mencoba menguatkan diri. Ia menggenggam tangan suaminya erat-erat. Kemudian, ia melepaskan genggamannya dan menghambur memeluk Bai Xiu Xue. "Putraku, kau adalah segalanya bagiku. Jika ada cara lain, aku akan melakukannya," ucapnya dengan n

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 88

    Mata Bai Xiu Xue membelalak lebar dengan mulut sedikit menganga. Ia merasakan desiran angin malam yang dingin menyentuh kulitnya, menambah perasaan hampa yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Tangannya yang gemetar terulur, mencoba menggapai Xiao Nian Jie yang semakin menjauh darinya, seolah-olah dunia ini sedang menjauhkan harapannya satu demi satu. "Tidak! Xiao Nian Jie, jangan tinggalkan aku. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan tanpa dirimu! Xiao Nian Jie!" pekik Bai Xiu Xue dengan suara yang penuh dengan kesedihan dan keputusasaan. Air mata mengalir deras di pipinya, menciptakan jejak yang berkilauan di bawah cahaya lampu jalan yang redup. Setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah jeritan hati yang terpukul keras oleh rasa kehilangan yang mendalam.Shen Jin, Bai Li Yuan, dan yang lainnya, melihat keadaan Bai Xiu Xue yang memprihatinkan seperti itu, merasa iba. Shen Jin menggigit bibirnya dengan keras, menahan diri untuk tidak menangis. "Xiao Nian Jie, kau harus kembali," bis

  • ISTRI KECIL SANG KAISAR    Bab. 87

    Kalimat itu menghancurkan hati Bai Xiu Xue. Ia terhuyung mundur, seakan dihantam badai yang menghancurkan semuanya. "Tidak mungkin," gumamnya, suaranya terdengar seperti bisikan angin."Inilah kenyataannya, Bai Xiu Xue," ucap Xiao Nian Jie dengan nada yang dingin dan tak berkompromi. "Aku tidak bisa lagi bersamamu."Bai Xiu Xue merasakan dunianya runtuh seketika. Pandangannya kabur oleh air mata yang tak terbendung lagi. Ia memegang dadanya, berusaha menahan rasa sakit yang menjalar di hatinya. Angin malam yang dingin berhembus, membuat tubuhnya menggigil, seakan menggandakan rasa sakit yang ia rasakan.Xiao Nian Jie melihat Bai Xiu Xue, tapi ia tetap teguh dengan keputusannya. "Aku sudah mencoba, tetapi aku tidak bisa melanjutkannya lagi. Aku tidak ingin terus menyakiti kita berdua," katanya dengan lembut, meskipun ekspresinya tetap tegar.Bai Xiu Xue mengusap air matanya, berusaha menenangkan dirinya. "Aku hanya ingin tahu, apakah semua ini tidak berarti apa-apa bagimu?" tanyanya de

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status