Share

Cemburu?

"Aku haus..." Zeliya memilih menyelamatkan diri dari menjawab pertanyaan dengan beranjak dari duduknya, walau ia sempat meringis. Dorongak keras di bahunya hingga membuat pantatnya kembali mencium sofa, membuat dirinya tekejut.

"Mas, kamu mau ngapain?" Zeliya menatap was-was ke arah Bryan. Mata pria itu yang tajam, membuatnya takut jika pria itu berniat macam-macam. Bibir itu tiba-tiba melengkung tipis.

Bryan tersenyum. Padanya? baru kali ini ia melihat senyum itu begitu alami. Zeliya mengerjap tidak percaya.

"Lo disini aja, biar gue yang ambilin." Bryan pergi menjauh, melangkah ke arah dapur, lalu mengambil gelas dan mengisinya dari dispenser. Ia langsung menyodorkan gelas pada istrinya setelah sampai di dekat sofa.

"Jangan banyak bergerak, biar obatnya kering dulu. Tidurlah sebentar, sebelum kamu sahur. Puasa 'kan besok kamu?" tanya Bryan sembari menatap Zeliya lekat-lekat. Membuat yang di tatap risih.

Anggukkan kepala, Zeliya gunakan untuk menja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status