Share

Rencana Zeliya

"Astaga, apa yang gue lakuin?" Bryan menyugar rambutnya yang basah, jaket denim yang ia kenakan sudah kuyup. Kaca helmnya di penuhi embun. Tanpa sadar, ia telah mengikuti Zeliya dan Arham, mulai dari mereka mengunjungi toko tekstil di pusat kota, hingga ke Mall.

Ada bara dalam sasa setiap Arham menunjukkan perhatian pada istrinya. Mulai dari menghampiri Zeliya yang kebasahan karena berusaha membujuk anak kecil menangis di bahu jalan sambil hujan-hujanan. Entah apa yang dikatakan oleh istrinya pada anak kecil itu, yang jelas anak itu langsung ikut ke mobil Arham.

Jangan lupa, Arham membawa payung dan memayungi istrinya. Walau Zeliya terlihat menjaga jarak, tapi tatapan Arham yang begitu memuja membuat Bryan menghembuskan nafas kasar. 

"Kalau gue yang bertemu dia duluan, mungkin gue langsung jadiin dia istri." Perkataan Alex kembali terngiang di telinganya, menggelitiknya, membuat matanya lagi-lagi menatap ke arah sana. Tepat di basement Mall, ia melihat sang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status