Share

Permintaan Maaf

"Aku titip dia sama kamu." Alex berucap itu sebelum benar-benar pergi dari kediaman sahabatnya.

Zeliya mengangguk, tersenyum di balik cadarnya. "Hati-hati dijalan." 

Setelah mengucapkan itu, ia menatap kepergian sahabat suaminya itu. Alex adalah pria yang baik, Allah memang menjaga suaminya lewat pria itu. Allah masih menyayangi suaminya, maka bukan hal yang mustahil suatu ketika Bryan juga akan seperti Alex, berusaha menjemput hidayah tuhan, walau masih merangkak dan tertatih-tatih. Ya semoga saja.

Zeliya kembali ke kamarnya dengan langkah gontai. Bryan pasti sangat marah padanya, jika pria itu tidak mabuk, tentu akan marah-marah padanya saat ini.

"Maafkan aku Mas," lirihnya sambil melepas cadar. Menghela nafas dalam-dalam sambil berdo'a semoga hati suaminya bisa luluh dan memaafkan perbuatan Ayahnya di masa lalu.

Ia menyadari, betapa tatapan benci itu sangat kentara di tujukan Bryan untuk Ayahnya. Walau begitu, Zeliya berharap ada keajaiban

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status