Share

Rahasia

Semua orang yang berada di ruangan itu berhenti berbincang ketika menyadari kehadiran Bryan dan Zeliya di sampingnya. Arham yang tidak tahu jika buka bersama ini akan mengajak serta saudaranya, terkejut. Matanya menatap ke arah Zeliya yang terlihat melirik Bryan dari samping.

"Kemarilah, kita sudah lama nggak berkumpul." Suara Eric yang berat itu menginterupsi. Nadanya tenang dan lembut.

Bryan di tempatnya sudah mengepalkan tangan dengan dada kembang kempis. Zeliya yang menyadari hal itu, segera menggenggam kepalan tangan suaminya, ia berbisik.  "Mas, sekali ini aja ya. Aku minta maaf nggak terus terang sama kamu sebelumnya."

"Apa kamu sudah begitu kaya hingga duduk bersama kami membuatmu enggan?" Eric berdiri, menatap Bryan tajam. Ia tadi sudah bicara namun malah diabaikan oleh putranya yang begeming di tempat 

"Apa kamu sudah merasa bisa hidup tanpa orang lain, sehingga mengabaikan orang lain yang menyapamu? apa kamu merasa lebih baik, sehingg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status