Share

Dada yang Gemuruh

"Mau kemana lo? jangan bilang mau Balapan?" Arham memicing ke arah adiknya yang sudah mengenakan pakaian dinasnya. 

Anak punk itu tersenyum sebelah. "Biasanya lo nggak negur gue juga, kenapa tiba-tiba?"

"Aku denger dari Bibi, kalau malam ini, Paman berpatroli. Kalau kali ini kamu membuat masalah lagi, aku akan membiarkanmu di balik jeruji besi," ancam Arham. Ia tadi siang berkunjung ke rumah keponakannya yang menggemaskan, sekedar menghibur diri dari kepenatan hidup. Ternyata ia mendapat informasi bahwa akan ada razia yang dilakukan suaminya.

"Heh, gue nggak takut. Lo tau? kalau Geng gue itu udah biasa berantem ama polisi. Jangan remehin kami," sombong Ardan sambil melipat tangan di depan dada.

"Lagian, Ibu juga nggak ngelarang anaknya begini, asal sekolah yang bener. Lo kenapa malah jadi kayak ibu-ibu sih," ketus Ardan tidak suka perhatian yang di tujukan untuk dirinya dari sang Kakak.

"Terserahmu, pokoknya kali ini, aku nggak mau ikut campur

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status