Share

64. Balas Dendam

“Kuatkan dirimu. Ingatlah ada anak kita di dalam sini. Dia semakin tumbuh dan jangan sampai tubuh dan pikiran lemahmu memengaruhi anak kita, Rishi.”

Amarise menumpukan telapak tangan kanan di atas punggung tangan Nic yang mengusap perut Amarise. Ia mengangguk. “Aku sudah menyiapkan diriku dari tiga minggu lalu.”

Nic tidak ingin gegabah menuruti permintaan Amarise ini. Ia berkonsultasi dengan dokter, menyelesaikan semua urusan penting dan mencoba mengalihkan pikiran Amarise memenuhi permintaan ke Singapura dan Malaysia.

Itu lebih penting dibandingkan Nic harus mengabulkan lebih cepat rasa penasaran Amarise. Sekarang ia cukup lega karena istrinya sudah berusaha menunjukkan kesiapannya.

“Kemarilah. Ikut bersamaku.”

Amarise mengerjap mengikuti Nic memasuki sisi lain dari mansion. Mereka tiba dari mengunjungi negara Asia Tenggara kemarin, menginap semalam di apartemen dan baru saja di mansion.

“Aku bersumpah tidak akan memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu padamu dan anak kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status