Share

66. Penyatuan Manis

Tubuh berisi Amarise masih dibalut gaun cantik yang beberapa waktu lalu dipakai untuk Maternity Shoot terakhir. Kehamilannya sudah memasuki usia ke sembilan bulan dan menjadi penutup terakhir Amarise mengabadikan perut besarnya.

“Aku tidak sabar menanti kehadiranmu, Sayang,” cetus Amarise menaikkan ujung gaun, lalu telapak tangannya dengan lembut mengusap perut tanpa penghalang apa pun.

Senyum manis itu terus mengiringi gerakan kecil Amarise berbalik tiap sisi untuk memerhatikan ukuran menggemaskan calon anak dalam perutnya. “Ibumu sudah sangat menantikanmu. Semoga kita bisa sama-sama berjuang, ya.”

“Ah, iya. Tapi aku mulai sadar karena tidak memerhatikan hal ini.” Perempuan itu meringis kecil.

“Apa Nic masih bernapsu dengan perutku yang sudah semakin besar ini?” memikirkan tubuh Amarise telanjang tanpa satu helai, membuat pikiran buruk perempuan itu berkelana terlalu jauh.

Ia memerhatikan diri dari pantulan cermin rias, lalu merasa tidak puas hingga menanggalkan gaun cantiknya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status